KABARBURSA.COM - Bursa saham Eropa diperkirakan dibuka melemah Jumat ini karena investor mencermati data inflasi AS yang mengurangi kepercayaan terhadap prospek penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini.
FTSE 100 Inggris diperkirakan dibuka sekitar 5 poin lebih rendah pada 7.738, DAX Jerman turun 34 poin pada 17.902, CAC Prancis 18 poin lebih rendah pada 8,145 dan FTSE MIB Italia turun 45 poin menjadi 33.172 menurut data IG.
Sementara itu Berkeley Group di Inggris akan memberikan pembaruan perdagangan pada hari Jumat, 15 Maret 2024, waktu Eropa, sementara rilis data mencakup angka harga konsumen final Italia untuk bulan Februari.
Hal ini terjadi setelah data pada hari Kamis menunjukkan indeks harga produsen AS, yang mengukur biaya pipa untuk barang mentah, setengah jadi, dan barang jadi, naik lebih cepat dari perkiraan sebesar 0,6persen pada bulan Februari.
Data inflasi AS dipantau secara ketat di Wall Street menjelang pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve yang dimulai Selasa depan.
Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada minggu depan, meskipun pelaku pasar akan mencari petunjuk tentang kapan dan seberapa besar The Fed dapat mulai menurunkan suku bunganya dalam beberapa bulan mendatang.
Philip Lane, kepala ekonom di Bank Sentral Eropa, mengatakan kepada CNBC pada hari Kamis bahwa ECB harus meluangkan waktu untuk melakukan penurunan suku bunga dengan benar dan lembaga tersebut kemungkinan akan memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai tekanan inflasi pada bulan Juni.
Pasar Asia-Pasifik melemah pada hari Jumat, dipimpin oleh penurunan indeks Hang Seng Hong Kong. Saham berjangka AS melemah dalam perdagangan semalam karena investor berusaha untuk melihat lebih jauh dari angka inflasi terbaru.