Logo
>

Karbon Kredit: Penebusan Dosa Emisi Harian

Ditulis oleh KabarBursa.com
Karbon Kredit: Penebusan Dosa Emisi Harian

KABARBURSA.COM - Dalam era modern yang semakin sadar akan dampak perubahan iklim, muncul inisiatif baru yang menarik perhatian: karbon kredit. Karbon kredit menjadi salah satu langkah nyata individu untuk membayar emisi karbon yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan perlunya bertindak untuk melindungi lingkungan, konsep ini menjadi solusi inovatif dalam upaya global untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Karbon kredit adalah bentuk mata uang lingkungan yang mewakili pengurangan satu ton karbon dioksida atau setara gas rumah kaca lainnya. Ide utama di balik karbon kredit adalah memberikan insentif ekonomi bagi individu atau perusahaan yang berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca mereka. Dengan membeli karbon kredit, seseorang secara efektif membayar untuk mengkompensasi dampak karbon yang dihasilkan oleh kegiatan mereka.

"Ini cara penebusan dosa (individu). Apakah ini hanya untuk perusahaan? Tidak. Individu juga bisa membeli (karbon kredit) ini. Katakanlah Anda membuat kegiatan, party, atau lomba RT, atau apalah itu, itu kemudian bisa dihitung, emisi yang dihasilkan berapa? Katakanlah anda mengundang berapa orang, nah dari jumlah ini bisa ditanya, orang yang datang itu naik apa, berapa emisi yang dihasilkan saat mereka datang ke pesta itu. Itu dihitung," kata Dicky Edwin Hindarto, Konsultan Transisi Energi dan Perdagangan Karbon dan Keberlanjutan pada Gala Premiere KabarBursa.com, melalui Youtube Kabar Makassar TV, Rabu (31/1/2024).

Pentingnya karbon kredit terletak pada konsep tanggung jawab pribadi terhadap emisi karbon. Setiap orang, dari individu hingga perusahaan besar, memiliki jejak karbon yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari. Ini termasuk penggunaan listrik, mobilitas, dan kegiatan harian lainnya yang melibatkan pembakaran bahan bakar fosil. Karbon kredit memberikan kesempatan kepada individu untuk bertanggung jawab atas jejak karbon mereka dengan membayar untuk proyek-proyek yang mengurangi emisi secara keseluruhan.

Menurut Dicky, untuk saat ini, sudah juga ada cara untuk menghitung jejak karbon dan mengenakan kompensasi pembelian kredit karbon. "Bahkan sebelum bursa karbon itu ada, hal-hal konkret semacam ini sudah terjadi," ungkap Dicky.

Karbon Kredit: Insentif Finansial untuk Mengadopsi Praktik Berkelanjutan

Salah satu keuntungan utama dari sistem karbon kredit adalah bahwa itu memberikan insentif finansial untuk mengadopsi praktik berkelanjutan. Misalnya, jika seseorang memiliki mobil listrik dan menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam, mereka dapat menjual karbon kredit yang mereka hemat kepada orang atau perusahaan yang memerlukannya. Dengan demikian, individu diberi insentif finansial untuk mengurangi emisi mereka lebih lanjut.

Perlu dicatat bahwa sistem karbon kredit tidak hanya terbatas pada individu, tetapi juga diterapkan dalam skala perusahaan. Banyak perusahaan global telah mengadopsi strategi berkelanjutan dengan membeli karbon kredit untuk mengimbangi emisi mereka. Ini menjadi langkah positif dalam menjaga reputasi perusahaan dan memenuhi tuntutan konsumen yang semakin sadar lingkungan.

Berbagai proyek karbon kredit di seluruh dunia berfokus pada pengurangan emisi melalui berbagai cara. Misalnya, proyek-proyek dapat mencakup pengembangan energi terbarukan, proyek reforestasi, atau pengelolaan limbah. Dengan berinvestasi dalam proyek-proyek ini, individu dan perusahaan tidak hanya membayar untuk dampak karbon mereka tetapi juga memberikan dukungan nyata terhadap inisiatif berkelanjutan.

Namun, meskipun karbon kredit menjadi langkah positif dalam mengurangi dampak emisi karbon, beberapa kritikus menyatakan bahwa itu tidak boleh menjadi pengganti tindakan nyata untuk mengurangi emisi langsung. Karbon kredit seharusnya hanya menjadi bagian dari upaya yang lebih luas untuk berpindah ke ekonomi rendah karbon.

"Tantangan utama mengenai konsep ekonomi hijau ini tentunya adalah awareness, bagaimana memberikan publik memiliki kesadaran. Butuh kampanye terus menerus, tata aturan yang jelas, infrastruktur yang bisa dipilih. pemerintah harus berkampanye secara utuh, jangan terputus-putus," kata Dicky.

Secara keseluruhan, karbon kredit adalah instrumen inovatif yang memberikan kekuatan kepada individu untuk bertindak dalam melawan perubahan iklim. Dengan membayar untuk emisi mereka, setiap orang dapat memiliki kontribusi positif terhadap keberlanjutan planet ini. Sementara karbon kredit bukanlah solusi utama, mereka menjadi alat yang efektif dalam perang melawan perubahan iklim, menunjukkan bahwa setiap tindakan, sekecil apapun, dapat memiliki dampak positif yang besar.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

KabarBursa.com

Redaksi