KABARBURSA.COM - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah membatalkan rencana impor kereta rel listrik (KRL) dari Jepang. Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengumumkan bahwa KCI telah memutuskan untuk mengimpor tiga rangkaian KRL dari China karena harganya lebih murah.
"Dari sisi harga (KRL dari China) sudah kompetitif, berarti manufaktur lain sudah lebih tinggi," jelas Anne dalam konferensi pers di Kantor KCI, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Februari 2024.
Anne menegaskan bahwa impor KRL dilakukan untuk memfasilitasi lonjakan penumpang yang diperkirakan mencapai 1 juta penumpang pada tahun depan serta mengganti kereta yang sudah tidak layak pakai. Dia juga memastikan bahwa KRL dari China telah memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan pemerintah.
"Misalnya AC, kan AC itu memiliki kapasitas yang berbeda di Indonesia, Singapura, Malaysia, China, Jepang. Dan ini yang mereka sesuaikan dengan kondisi di Indonesia, jadi ada beberapa hal termasuk luasan ruang bebas, kemudian penggunaan prasarana, dan yang lainnya itu mereka kaji semuanya," jelas Anne.
Adapun biaya investasi untuk pengadaan KRL impor dari China ini mencapai Rp783 miliar. Anne juga mengatakan bahwa anggaran untuk pengadaan impor ini sudah didapat dari berbagai sumber, termasuk pinjaman, Penyertaan Modal Negara (PMN), dan bantuan dari PT KAI.