Logo
>

Kebut Pembangunan, Emiten ini Ikut di Proyek IKN Nusantara

Ditulis oleh KabarBursa.com
Kebut Pembangunan, Emiten ini Ikut di Proyek IKN Nusantara

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Pemerintah mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara di Kalimat Timur dengan harapan dapat digunakan untuk upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 mendatang.

    Dalam pembangunannya, pemerintah hanya menetapkan pembangunan prioritas di beberapa kompleks perkantoran. Kepala Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Imam Santoso Ernawi menegaskan, penyelengaraan upacara Kemerdekaan RI di IKN tidak perlu menunggu seluruh gedung perkantoran pemerintah rampung dibangun.

    Imam menuturkan, pembangunan gedung perkantoran pemerintah sementara diprioritaskan untuk kantor kepresidenan, kementerian-kementerian koordinator, dan Kementerian Sekretaris Negara (Kemensekneg) yang berada dalam Kawasan Istana Negara.

    “Nah ini la yang kita prioritaskan fungsional untuk kesiapan 17 Agustus,” kata Imam dalam konferensi persnya yang diikuti secara daring, Kamis, 11 Juli 2024.

    Per tanggal 4 Juli 2024, Imam mengungkap progres pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara telah terealisai sebesar 82,73 persen dari rencana 74,74 persen dengan tingkat deviasi +7,99 persen.

    Sementara progres pembangunan Kawasan Istana Presiden, tutur Imam, Kantor Presiden sendiri telah terealisasi 88,54 persen dari rencana awal pembangunan sebesar 88,18 persen dengan tingkat deviasi +0,37 persen. Sedangkan Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung telah terealisasi 92,31 persen dari rencana awal 92,27 persen dengan deviasi +0,04 persen.

    Imam menuturkan, Juli sendiri telah ditetapkan sebagai bulan uji coba penggunaan wilayah prioritas IKN. Hal itu sejalan dengan rencana awal pembangunan yang dikebut untuk pelaksaan upacara Kemerdekaan RI Agustus mendatang.

    “Juli ini adalah memang bulan yang kita sebut sebagai task and commissioning. Jadi bulan uji coba, supaya Agustus bersih,” jelasnya.

    Progres Pembangunan Kompleks Kemenko

    Di sisi lain, Imam juga menyebut progres pembangunan kompleks perkantoran Kementerian Koordinator berjalan sesuai rencana. Gedung Kementerian Koordinator (Kemenko) 1 untuk Maritim dan Investasi terealisasi 78,90 persen dari rencana awal 67,32 persen dengan deviasi +11,58 persen.

    Imam menuturkan, empat tower yang disediakan di gedung Kemenko 1 akan fungsional di bulan Juli 2024 dengan kapasitas 519 aparatur sipil negara (ASN). Kendati begitu, dia menyebut tidak semua lantai bisa digunakan untuk berkantor.

    Dari keempat tower masing-masing Kemenko, Imam menyebut hanya ada tiga lantai yang dapat digunakan untuk berkantor per tanggal 4 Juli 2024. Meski begitu, dia mengaku telah menyiapkan auditorium dengan kapasitas 500 orang lengkap dengan kantin.

    “Itu masing-masing dengan kapasitas julmah orang bisa berkantor di situ, di tiga lantai itu. Itu sampai dengan Juli ini kita siapkan,” jelasnya.

    Sementara Kemenko 2 untuk Perekonomian, Imam menyebut terjadi keterlambatan pembangunan jika dibandingkan dengan progres Kemenko 1. Pasalnya, kata dia, pembangunan kompleks perkantoran Kemenko 2 relatif tertinggal.

    Secara rinci, progres pembangunan perkantoran Kemenko 2 baru terealisasi sebesar 38,28 persen dari rencana awal 44,89 persen dengan tingkat deviasi -6,61 persen. Imam juga menyebut, dari empat tower yang direncanakan, hanya satu yang baru dibangun dengan target enam lantai.

    “hanya ada satu tower dari empat tower yang ada, tapi kita usahakan enam lantai di Kemenko 2. Itu kurang lebih bisa menampun 475 ASN,” katanya.

    Untuk pembangunan kompleks perkantoran Kemenko 3 Politik, Hukum, dan Keamanan, Imam menuturkan progres terealisasi sebesar 85,88 persen dari rencana awal 88,05 persen dengan tingkat deviasi -2,17 persen.

    Meski begitu, hanya ada beberapa lantai yang siap digunakan dengan rincian; tower satu hanya fungsional tiga lantai, tower dua dan tiga hanya dua lantai, dan tower empat tiga lantai.

    Sementara Kemenko 4 untuk Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, terealisasi 88,22 persen dari rencana awal 88,13 persen dengan tingkat deviasi +0,09 persen. Adapun yang fungsional digunakan, tower satu ada tiga lantai, tower dua hanya satu lantai, tower tiga dan empat ada tiga lantai.

    Adapun total kapasitas keseluruhan yang siap digunakan sekitar 2.170 ASN. Imam menyebut, target pembangunan dan kapasitas ASN akan lebih baik seiring dengan rencana pemindahan ASN di bulan September.

    “Untuk September-an, untuk kantor, pasti lebih banyak. Karena kontrak mereka memang sampai Oktober,” tutupnya.

    Daftar Emiten dalam Proyek IKN Nusantara 

    Berikut adalah daftar emiten yang diketahui terlibat dalam proyek IKN Nusantara, dikategorikan berdasarkan sektor:

    BUMN Karya:

    • PT PP (Persero) Tbk (PTPP): PTPP telah menandatangani kontrak senilai Rp 11,6 triliun untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di IKN Nusantara.
    • PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA): WIKA telah menandatangani kontrak senilai Rp 8,7 triliun untuk pembangunan infrastruktur air dan sanitasi di IKN Nusantara.
    • PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI): ADHI telah menandatangani kontrak senilai Rp 6,2 triliun untuk pembangunan infrastruktur hunian di IKN Nusantara.
    • PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT): WSKT dikabarkan berminat untuk berpartisipasi dalam proyek IKN Nusantara, namun belum ada informasi resmi mengenai kontrak yang telah ditandatangani.

    Emiten Swasta:

    • PT Ciputra Development Tbk (CTRA): CTRA berencana membangun kawasan hunian, perkantoran, dan komersial di IKN Nusantara dengan nilai investasi mencapai Rp 10 triliun.
    • PT Pakuwon Jati Tbk (PWON): PWON berencana membangun kawasan hunian dan komersial di IKN Nusantara dengan nilai investasi mencapai Rp 5 triliun.
    • PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI): PANI berencana membangun kawasan hunian dan komersial di IKN Nusantara dengan nilai investasi mencapai Rp 3 triliun.
    • PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE): BSDE berencana membangun kawasan hunian dan komersial di IKN Nusantara dengan nilai investasi yang belum dipublikasikan.
    • PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL): HEAL akan membangun rumah sakit di IKN Nusantara dengan nilai investasi mencapai Rp 200 miliar.
    • PT Jakarta International School (JIS): JIS akan membangun sekolah di IKN Nusantara dengan nilai investasi mencapai Rp 100 miliar. (And/*)

     

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi