KABARBURSA.COM - Direktur Bahan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan (Kemendag), Bambang Wisnubroto, mengumumkan rencana penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) MinyaKita.
Menurut Bambang, penyesuaian ini penting karena HET MinyaKita belum mengalami perubahan dalam dua tahun terakhir.
“Dalam waktu beberapa saat lagi setelah Lebaran, kami akan melakukan evaluasi terkait dengan besaran HET MinyaKita karena sudah kurang lebih dua tahun tidak ada perubahan,” kata Bambang dalam Rapat Koordinasi Inflasi Daerah Kementerian Dalam Negeri secara virtual, Senin, 22 April 2024.
Bambang menyatakan bahwa penyesuaian HET MinyaKita diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan pengusaha dalam melaksanakan Domestic Market Obligation (DMO) terhadap minyak kelapa sawit.
“Diharapkan penyesuaian ini akan meningkatkan ketertarikan pengusaha dalam menjalankan DMO dengan adanya perubahan dari HET yang saat ini masih di harga Rp14.000 per liter,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan merencanakan kenaikan harga Minyakita dari Rp14.000 per liter menjadi Rp15.000 per liter.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa rencana kenaikan tersebut sejalan dengan tingginya inflasi di Indonesia.
“Memang sebelumnya ditetapkan Rp14.000 per liter, namun akan mengikuti perkembangan inflasi,” kata Zulkifli Hasan saat meninjau harga dan stok bahan pokok di Pasar Senen, Kamis, 30 November 2023.
Meskipun demikian, Mendag Zulhas menegaskan bahwa rencana tersebut masih harus dibahas dalam rapat koordinasi nasional di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
“Masih harus rapat Menko dulu untuk menetapkan Rp15.000 per liter. Sementara itu, Rp14.000, kita toleransi menjadi Rp14.500,” jelasnya.