KABARBURSA.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membuka pintu kerjasama dengan PT. Kabar Bursa Indonesia (KBI) dalam upaya memperkuat sektor usaha dan ekonomi.
Audiensi yang berlangsung pada Kamis, 18 April 2024, di Kantor Kemenparekraf, menjadi momentum awal bagi kedua belah pihak untuk menjalin kolaborasi yang saling menguntungkan.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, Gusti Ayu Dewi Hendriyani, menyampaikan pentingnya memperluas jaringan kerja sama dengan media, termasuk KBI, sebagai salah satu kanal berita terkemuka di bidang ekonomi dan investasi. "Konsep kolaborasi dan komunikasi yang ditekankan oleh Menteri Sandiaga Uno perlu diperluas networkingnya dengan media lain, seperti media Kabar Bursa Indonesia," ujar Ayu.
Salah satu program yang menjadi fokus dalam kerjasama ini adalah "The Weekly Brief With Sandi Uno (WBSU)", yang dapat dimaksimalkan oleh KBI sebagai sarana untuk menyampaikan informasi terkini terkait usaha dan ekonomi.
Selain itu, Kemenparekraf juga berkomitmen untuk membuka ruang kesempatan kerjasama di bidang usaha dan ekonomi melalui bidang komunikasi, termasuk melalui program "Netas" dan kolaborasi dengan rekan media.
Pemimpin Redaksi KBI, Uslimin Usle, menyambut ajakan ini dengan antusias, menyatakan bahwa hal tersebut sejalan dengan agenda-agenda KBI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Kami sangat antusias, dan kedepan mungkin kita akan merumuskan agenda-agenda berkaitan dengan perekonomian Indonesia dan dunia," ujar Direktur Pemberitaan PT. Kabar Bursa Uslimin Usle.
Ia juga menambahkan harapannya agar seluruh media pemberitaan dapat aktif membantu menjadi penggerak dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.
Kolaborasi antara Kemenparekraf dan KBI diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia serta memberikan kontribusi positif bagi bangsa.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.