KABARBURSA.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasikan dana sebesar Rp8,069 miliar untuk mengembangkan lahan pertanian di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menargetkan Merauke akan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menjadi modern dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani dengan menekan biaya produksi hingga 60 persen. Saat ini, Kementan sedang fokus menggarap lahan seluas 20.000 hektare dari total target 500.000 hektare,” kata Amran Sulaiman dalam rilisnya secara tertulis, Rabu, 17 April 2024.
Dia menyatakan bahwa dalam waktu dekat, target tersebut akan tercapai mengingat Indeks Pertanaman (IP) di Merauke rata-rata dua kali dalam setahun dan dapat ditingkatkan menjadi tiga kali.
Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif sebelumnya pada tahun 2016-2017 yang berhasil menggarap 10.000 hektare bersama Bupati setempat.
Amran juga menyoroti pentingnya pengelolaan air yang optimal, khususnya dalam program pompanisasi. Program ini akan memungkinkan petani untuk menanam di musim kemarau, yang diharapkan akan meningkatkan produktivitas pertanian.
Dia menyebut, Kementan telah memberikan bantuan pompanisasi di beberapa desa, termasuk desa Amunkay, dengan harapan dapat meningkatkan produksi padi hingga dua kali tanam.
Kata dia, program pompanisasi di Merauke akan dimasukkan agar petani bisa bertanam di saat musim kering.
“Sekarang kita kelola airnya dengan baik. Insya Allah hari ini IP-nya 1,3 dan ada yang panen dua kali, dan kita targetkan menjadi tiga kali dengan menggunakan peralatan,” tuturnya.
“Yang pertama bantuan dari pusat, Insya Allah dalam waktu singkat mudah-mudahan satu minggu alat seperti traktor roda empat ada 75 unit kami kirim dari Surabaya, kemudian pompa ada 40 unit agar petani bisa tanam di saat musim kering. Kemudian combine harvester ada 10 unit, dan lain-lain. Semua kami serahkan agar Merauke bisa menjadi percontohan,” sambung Amran.
Sebagai informasi, Kementan terus melakukan antisipasi darurat pangan Di Kabupaten Merauke dengan melaksanakan program Pompanisasi Lahan Sawah dan lahan kering pada lahan seluas 45.000 hektar serta Optimasi Lahan Rawa dan penanaman Padi Gogo TUSIP pada lahan seluas 1.050 hektar.
Kementan memberikan bantuan pompanisasi pada Desa Amunkay sebanyak dua unit pompa 8 inch dan pipa paralon untuk memompa air dari saluran pembuang.
Program pompanisasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan pertanaman minimal sampai dua kali tanam padi.
Total anggaran pemerintah untuk Kabupaten Merauke mencapai Rp8,069 miliar, diluar bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp13,034 miliar.
Melalui program-program ini, Kementerian Pertanian terus berupaya melakukan antisipasi darurat pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Merauke.