Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan ada 3 investor asing yang serius hendak investasi hunian di IKN. “Kalau tidak salah dari Malaysia, China dan Korea Selatan, “kata Bambang Susantono, saat memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian Kominfo Jakarta, Selasa 30 Januari 2024.
Kepala Otorita menjelaskan saat ini belum ada investasi asing yang masuk secara langsung di IKN. Karena butuh waktu bagi investor asing. “Ada sekitar 350 letters of intent dari investor asing yang ditujukan kepada kita. Dan jumlah itu, sekitar 50 yang kita serius ke tahap berikutnya,”kata Bambang.
Di awal pembangunan IKN memang mengandalkan dana negara. “Kita dengan dana APBN membangun Istana Negara, fasilitas air minum, jalan, dll sebagai bukti komitmen keseriusan membangun IKN,”ucap Bambang.
Setelah beberapa fasilitas kota mulai terbangun, maka investor dalam negeri mulai percaya dan menanamkan investasi di IKN. Data Otorita IKN menyebut investasi swasta dan BUMN sudah mencapai 47,5 triliun rupiah di awal tahun 2024 ini. Terdiri dari 39,5 triliun dari investor swasta dan 8 triliun adalah BUMN.
Realisasi dari investasi tersebut ditandai dengan dimulai beberapa groundbreaking (peletakan batu pertama) di IKN. Bambang menyebut beberapa investor dalam negeri sudah memulai groundbreaking pembangunan di IKN.
Investor dalam negeri sudah menanamkan modal pada enam hotel sedang dibangun di IKN, yang umumnya adalah hotel berbintang 5. “Apakah cukup? Tidak. Tolong jika ada yang mau investasi silakan hotel berbintang 3 yang masih kurang, “kata Bambang. Menurut Bambang, sebenarnya sudah ada sebagian investasi asing di hotel-hotel tersebut.
Groundbreaking yang lain adalah dua sekolah, 3 rumah sakit, 5 hunian swasta (berupa apartemen dan rumah tapak), tujuh perkantoran swasta dan 8 investor yang bergeral di ritel dan logistik.
Dalam paparannya, Bambang menyatakan kemajuan pembangunan IKN tahap pertama sudan mencapai 71,47 persen. Otoritas IKN optimis upacara kenegaraan Peringatan Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus dapat dilaksanakan tahun ini di IKN.
Pada bulan Juli, September dan November 2024 secara bergelombang ASN akan berpindah ke IKN. Merekalah penghuni awal dan akan menghidupkan ibu kota negara.