Logo
>

KIJA Diprediksi Bullish Tipis, ini Penahannya

KIJA mulai membentuk pola pemulihan kuat dengan akumulasi besar, namun peluang ARA tetap bergantung pada kemampuan menembus resistance 198–204 dengan volume tinggi.

Ditulis oleh Yunila Wati
KIJA Diprediksi Bullish Tipis, ini Penahannya
PT Kawasan Industri Jababeka. Foto: Dok KIJA.

KABARBURSA.COM – Pergerakan saham Kawasan Industri Jababeka Tbk, berkode saham KIJA, pada Rabu, 10 Desember 2025, cukup menarik diperhatikan. Pada perdagangan pagi, harga dibuka menguat 3,28 persen atau 6 poin dan terkunci di leve 189. Pasar pun memperkirakan momentum ini cukup untuk mendorong KIJA menuju auto rejection atas atau ARA.

Pada perdagangan sebelumnya, KIJA sempat mengalami fase koreksi tajam dari area 220 hingga menyentuh 170-175. Namun, buyer kini mampu mengembalikan posisi KIJA di atas pivot mingguan 184-187.

Level ini menjadi garis penting yang memisahkan tekanan penurunan lanjutan dengan skenario pembentukan base yang lebih solid. Rebound yang terjadi pada pagi ini bukan sekadar technical bounce, melainkan kenaikan yang didukung volume kuat serta respons buyer yang agresif di level-level strategis. 

Data Orderbook memperlihatkan dominasi bid di area 189–190 dengan lot besar dan frekuensi tinggi. Ini menjadi indikasi bahwa akumulasi tidak hanya dilakukan oleh ritel, tetapi juga oleh pelaku besar yang memanfaatkan fase undervaluation jangka pendek.

Broker summary memberikan petunjuk. Stockbit Sekuritas (XL), Indo Premier (PD), Maybank Sekuritas (ZP), dan Mirae Asset (YP) tampil sebagai akumulasi terbesar. Nilai belinya sangat signifikan dan rata-rata harga berada pada range 189–192. 

Sementara, distribusi terbesar datang dari NH Korindo Sekuritas (XA) dan Sucor Sekuritas (AZ). Tetapi, pola pergerakannya tidak mumpuni. Sejauh ini aksi jual tersebut mampu diserap dengan baik oleh demand yang sedang meningkat. 

Pola seperti ini biasanya muncul pada skenario early-reversal, di mana pelaku pasar mulai mengantisipasi potensi pergerakan yang lebih besar dalam beberapa sesi ke depan.

Peluang Bullish Kuat, tapi Bersyarat

Jika dilihat secara teknikal, indikator-indikator yang ada memberi sinyal yang beragam namun cenderung condong ke arah bullish. RSI di atas 63 menunjukkan momentum positif tanpa memasuki area jenuh beli. 

Sementara MACD masih berada di fase negatif, tetapi histogram mulai menipis. Artinya, potensi golden cross mulai terbentuk dalam waktu dekat. ADX yang tinggi di area 63 menunjukkan bahwa tren sebelumnya sangat kuat, namun tren kuat yang menurun sering kali diikuti oleh pembalikan yang sama kuatnya ketika harga berhasil menembus pivot penting.

Komponen paling mencolok datang dari CCI dan Williams %R yang sama-sama menandai akselerasi pembelian. ATR yang tinggi berarti volatilitas sedang mengembang, dan ini sering kali menjadi bahan bakar untuk gerakan ekstrem, termasuk ARA, apabila ada katalis orderflow yang tepat.

Meski demikian, peluang menuju ARA pada hari ini perlu dinilai dengan lebih kritis. Untuk mencapai ARA, KIJA perlu menembus secara mantap area supply 198–204. Ini merupakan zona yang dalam beberapa bulan terakhir selalu menjadi tembok psikologis sekaligus area distribusi pelaku besar. 

Breakout di atas 198 memerlukan ledakan volume yang lebih besar dari sesi sebelumnya, rata-rata transaksi intraday yang meningkat tajam, serta dominasi bid yang tidak terputus. 

Pada data hari ini, volume memang meningkat, tetapi belum memperlihatkan akselerasi eksponensial yang biasanya menjadi tanda awal saham menuju ARA.

Orderbook juga belum memperlihatkan pola “pembersihan offer”, yaitu kondisi ketika lapisan offer hilang secara bertahap dan digantikan agresivitas buyer yang terus naik ke atas. Sebaliknya, offer di 195–197 masih tebal.

Setidaknya butuh satu impuls tambahan, baik dari sentimen pasar yang membaik, aksi pelaku besar, atau katalis fundamental, sebelum harga mampu menembus resistance dengan kuat.

Dengan semua parameter tersebut, peluang KIJA mencapai ARA pada hari ini masih ada, namun tidak tinggi. Momentum teknikal dan aliran dana mendukung skenario kenaikan lanjutan, tetapi belum cukup menunjukkan karakteristik percepatan yang biasanya mengantar saham ke ARA. 

Skenario yang lebih realistis adalah penguatan bertahap menuju area 195–198, pengetesan ulang area 200, dan baru setelah itu kemungkinan percepatan.

Jadi, KIJA saat ini sedang memasuki fase pemulihan yang sehat, tetapi fase seperti ini sering kali membutuhkan waktu untuk membangun struktur harga yang kuat. Jika buyer mampu mempertahankan harga di atas 187–190 sepanjang sesi dan menembus 198 dengan volume besar, barulah peluang ARA benar-benar terbuka. 

Untuk saat ini, yang terlihat adalah saham yang mulai kembali dilirik, mulai direakumulasi, dan mulai bergerak, tetapi belum menunjukkan tanda ledakan vertikal yang mendefinisikan ARA.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79