Logo
>

Kilang Minyak Pertamina Sulap Minyak Jadi Biji Plastik

Ditulis oleh KabarBursa.com
Kilang Minyak Pertamina Sulap Minyak Jadi Biji Plastik

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kilang minyak PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) tidak hanya memproduksi bahan bakar minyak (BBM), tetapi juga produk petrokimia.

    Produksi petrokimia, salah satunya, dilakukan di Kilang Balikpapan yang saat ini sedang mengerjakan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP).

    Proyek RDMP ini mencakup pembangunan RFCC (Residual Fluid Catalytic Cracking) untuk memproduksi petrokimia hulu hingga LPG.

    Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, menyatakan bahwa kilang Balikpapan akan memproduksi 225.000 ton petrokimia per tahun.

    "Propylene adalah produk dari RFCC ini yang digunakan untuk kebutuhan bahan plastik. Propylene yang dihasilkan dari Balikpapan mencapai 225.000 ton per tahun," ujarnya pada Senin, 29 April 2024.

    Hasil produksi akan dikirim ke Kilang Balongan untuk diolah menjadi Polypropylene atau bahan plastik. Produk tersebut akan dijual kepada perusahaan industri plastik.

    "Kami akan mengirimnya ke Balongan karena di sana ada kilang untuk mengolah Propylene menjadi Polypropylene, atau dikenal sebagai bahan plastik. Bahan plastik tersebut kemudian akan diambil oleh perusahaan-perusahaan industri plastik," tambah Taufik.

    Produksi Propylene berasal dari residu dengan nilai rendah dari Crude Distillation Unit (CDU). Proses pengolahan ulang di RFCC diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk tersebut.

    "RFCC adalah bagian dari proyek RDMP Balikpapan yang bertugas mengolah residu dari CDU menjadi produk gasoline, petrokimia seperti Propylene, dan juga LPG," jelasnya.

    Menurut laman Pertamina, produk petrokimia ini sering digunakan dalam aplikasi rumah tangga dan industri untuk membuat perabotan dan barang-barang sehari-hari seperti karpet, plastik pembungkus makanan, peralatan makan dan minum, serta perabotan rumah lainnya.

    Propylene juga dapat digunakan sebagai bahan baku kimia organik dan berbagai turunan sintetis seperti resin sintetis, karet sintetis, gliserin sintetis, dan berbagai bahan kimia lainnya.

    Di kilang Balikpapan, petrokimia ini diolah di unit Propylene Splitter yang memiliki berat 1.000 ton dan tinggi 110 meter, setara dengan gedung 33 lantai. Progress pembangunan telah mencapai 92 persen pada awal April dengan target produksi pada Agustus.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi