Penjualan batubara BUMI pada kuartal I 2024 mencapai 18,4 juta ton atau meningkat 19 persen year on year (YoY) dibandingkan dengan kuartal I 2023 yang sebesar 14,4 juta ton.
"Panduan produksi tahun ini berada dalam kisaran 80 juta ton hingga 82 juta ton. Alokasi belanja modal untuk tahun ini sekitar US$ 80 juta hingga US$ 100 juta," kata Dileep
Kenaikan produksi juga tercatat pada PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) selama kuartal I 2024.
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer ADRO Garibaldi Boy Thohir mengungkapkan bahwa volume produksi dan penjualan batubara mengalami peningkatan selama kuartal tersebut. "Volume produksi ADRO dan anak perusahaannya (Grup Adaro) mencapai 18,07 juta ton, sementara volume penjualan sebesar 16,48 juta ton," jelasnya.
"Peningkatan volume produksi dan penjualan batubara tersebut mencerminkan kenaikan masing-masing sekitar 15 persen dan 5 persen dibandingkan kuartal I 2023," bebernya.
{
"width": "100 persen",
"height": "480",
"symbol": "IDX:ADRO",
"interval": "D",
"timezone": "Asia/Jakarta",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"enable_publishing": false,
"hide_top_toolbar": true,
"allow_symbol_change": false,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
Meskipun begitu, peningkatan kinerja operasional tersebut sejalan dengan penurunan 24 persen pada harga jual rata-rata, seiring dengan penurunan harga batubara.
"Di tengah ketidakpastian global dan penurunan harga yang terjadi, kami tetap berkomitmen untuk efisiensi biaya. Posisi neraca dan keuangan secara keseluruhan tetap kuat, memberikan fleksibilitas pada saat ini," ungkap Boy Thohir.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.