Logo
>

Kinerja Emiten Batu Bara Cerah di Kuartal I-2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Kinerja Emiten Batu Bara Cerah di Kuartal I-2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Sejumlah emiten batubara menorehkan kinerja produksi yang membanggakan pada kuartal I 2024. Capaian produksi batubara dari beberapa perusahaan emas hitam ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Niko Chandra menyatakan bahwa produksi batubara PTBA selama tiga bulan pertama tahun ini mencapai 7,3 juta ton.

    Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 7 persen year on year (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 yang mencapai 6,8 juta ton. "Pertumbuhan produksi ini sejalan dengan kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 10 persen menjadi 9,7 juta ton," ungkap Niko, dikutip Jumat 3 Mei 2024.

    {

    "width": "100 persen",

    "height": "480",

    "symbol": "IDX:PTBA",

    "interval": "D",

    "timezone": "Asia/Jakarta",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "en",

    "enable_publishing": false,

    "hide_top_toolbar": true,

    "allow_symbol_change": false,

    "save_image": false,

    "calendar": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

    Niko menjelaskan bahwa pencapaian positif ini pada kuartal I 2024 menimbulkan optimisme bagi perusahaan untuk mengejar target produksi tahun ini. "PTBA menargetkan produksi batubara sebesar 41,3 juta ton untuk tahun 2024," jelasnya.

    "Perusahaan akan mengoptimalisasikan berbagai strategi guna mencapai target yang telah ditetapkan. Kami melakukan perencanaan dengan memperhatikan perkembangan pasar terkini dan mengantisipasi berbagai faktor dinamis," lanjut Niko.

    PT Bumi Resources Tbk (BUMI) juga mencatat peningkatan kinerja produksi. Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivastava, menyatakan bahwa produksi dan penjualan selama kuartal I 2024 mengalami peningkatan.

    "BUMI mencatat produksi sebesar 19,5 juta ton pada kuartal I 2024, meningkat 21 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 16,1 juta ton. Angka ini terdiri dari produksi PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebesar 14,5 juta ton dan PT Arutmin Indonesia sebesar 5,1 juta ton," katanya.

    {

    "width": "100 persen",

    "height": "480",

    "symbol": "IDX:BUMI",

    "interval": "D",

    "timezone": "Asia/Jakarta",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "en",

    "enable_publishing": false,

    "hide_top_toolbar": true,

    "allow_symbol_change": false,

    "save_image": false,

    "calendar": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

    Penjualan batubara BUMI pada kuartal I 2024 mencapai 18,4 juta ton atau meningkat 19 persen year on year (YoY) dibandingkan dengan kuartal I 2023 yang sebesar 14,4 juta ton.

    "Panduan produksi tahun ini berada dalam kisaran 80 juta ton hingga 82 juta ton. Alokasi belanja modal untuk tahun ini sekitar US$ 80 juta hingga US$ 100 juta," kata Dileep

    Kenaikan produksi juga tercatat pada PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) selama kuartal I 2024.

    Presiden Direktur dan Chief Executive Officer ADRO Garibaldi Boy Thohir mengungkapkan bahwa volume produksi dan penjualan batubara mengalami peningkatan selama kuartal tersebut. "Volume produksi ADRO dan anak perusahaannya (Grup Adaro) mencapai 18,07 juta ton, sementara volume penjualan sebesar 16,48 juta ton," jelasnya.

    "Peningkatan volume produksi dan penjualan batubara tersebut mencerminkan kenaikan masing-masing sekitar 15 persen dan 5 persen dibandingkan kuartal I 2023," bebernya.

    {

    "width": "100 persen",

    "height": "480",

    "symbol": "IDX:ADRO",

    "interval": "D",

    "timezone": "Asia/Jakarta",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "en",

    "enable_publishing": false,

    "hide_top_toolbar": true,

    "allow_symbol_change": false,

    "save_image": false,

    "calendar": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

    Meskipun begitu, peningkatan kinerja operasional tersebut sejalan dengan penurunan 24 persen pada harga jual rata-rata, seiring dengan penurunan harga batubara.

    "Di tengah ketidakpastian global dan penurunan harga yang terjadi, kami tetap berkomitmen untuk efisiensi biaya. Posisi neraca dan keuangan secara keseluruhan tetap kuat, memberikan fleksibilitas pada saat ini," ungkap Boy Thohir.

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi