KABARBURSA.COM - Tak lengkap rasanya bila berkunjung ke Pulau Samosir, Sumatera Utara, tanpa membawa pulang buah tangan khasnya.
Wilayah yang dikenal dengan keindahan Danau Toba ini tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga kerajinan dan makanan khas yang dapat dijadikan oleh-oleh.
Namun, seringkali masalah muncul saat ingin membeli oleh-oleh karena keterbatasan uang tunai. Terutama bagi pembeli skala mikro atau kecil yang tidak memiliki mesin EDC untuk transaksi kartu debit atau kredit.
Namun, solusi datang dengan kehadiran QR Indonesian Standard (QRIS). Sejumlah pedagang kecil di Pulau Samosir telah mengadopsi QRIS dan menerima pembayaran melalui sistem ini.
Salah satunya adalah Dian Kartika (28), pedagang suvenir di Huta Siallagan yang telah sukses menggunakan QRIS untuk usahanya yang bernama Devan Souvenir.
Menurutnya, QRIS menjadi daya tarik tersendiri karena masih sedikit pedagang lain yang menyediakan metode pembayaran ini.
"QR sangat membantu penjualan karena biasanya mungkin pengunjung tidak membawa cash tadinya enggak beli, begitu lihat ada QRIS jadi beli," ujarnya.
Kehadiran QRIS juga menguntungkan secara finansial. Dian mencatat peningkatan pendapatan hingga Rp2 juta dalam satu hari yang ramai berkat QRIS.
Bungaria Siallagan (61), pedagang lain di area tersebut, juga mengungkapkan keuntungan dari QRIS. Ia tidak perlu lagi menyediakan uang tunai untuk kembalian pembeli.
"Mudah menggunakan QRIS dan enggak perlu menyiapkan kembalian," tuturnya.
Meski demikian, Bungaria juga menghadapi kendala terkait pencairan uang tunai dari QRIS yang membutuhkan waktu. Hal ini membuatnya kadang meminta pembeli menggunakan uang tunai untuk keperluan mendesak.
Meskipun demikian, kehadiran QRIS tetap membantu usahanya yang telah berdiri sejak 36 tahun lalu. Kemudahan sistem pembayaran membuat pendapatannya meningkat.
Data dari Bank Indonesia (BI) juga mencatat pertumbuhan signifikan dalam penggunaan QRIS, dengan jumlah merchant dan nominal transaksi terus meningkat hingga Maret lalu.