KABARBURSA.COM - Menteri Perdagangan (Mendag) Kementerian Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan penyebab pasokan beras ke pasar berkurang akhir-akhir ini.
Kata Zulhas, panggilan akrab Zulkifli Hasan, El Nino telah menyebabkan pergeseran musim panen sehingga pasokan ke pasar berkurang dan kebutuhan yang tetap menyebabkan harga beras meningkat.
Tingginya harga beras juga menyebabkan beberapa ritel tidak membeli beras karena adanya ketentuan mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Zulkifli menyebut harga beras saat ini mulai turun, namun dia diakuinya penurunan yang terjadi belum signifikan.
"Saat ini harga beras mulai turun, tapi belum signifikan karena di beberapa daerah baru mulai panen, tapi bukan panen raya," kata Zulkifli Hasan dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 13 Maret 2024.
Untuk minyak goreng rakyat, Kemendag mencatat data realisasi Domestik Market Obligation (DMO) hingga akhir Februari 2024 sebesar 123.536 ton atau 41,2 persen dari target pemenuhan 300.000 ton.
Sementara proporsi Minyakita terjaga di atas 40 persen dengan proporsi pendistribusian curah sebesar 56.952 ton (46,1 persen) dan Minyakita 66.585 ton (53,9 persen) dari total pasokan.
"Kenaikan harga minyak goreng curah tidak dapat dihindari akibat menurunnya realiasi distribusi DMO minyak goreng curah. Ini merupakan imbas dari lesunya ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya sehingga DMO yang dilakukan produsen sedikit menurun dibanding bulan lalu," terang Zulhas. (yog/adi)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.
 
      