KABARBURSA.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) untuk mendukung perkembangan ekosistem blockchain di Indonesia.
Beberapa inisiatif termasuk pengembangan standar dan kebijakan, peningkatan literasi masyarakat terkait teknologi blockchain, dan program kolaboratif lainnya.
Salah satu sinergi antara Kemenkominfo dan A-B-I melibatkan universitas swasta yang menjadi anggota kehormatan A-B-I, dengan menyusun kajian Peta Ekosistem Industri Teknologi Blockchain di Indonesia.
Fokus utama kajian ini mencakup penyelenggaraan protokol blockchain, pengembangan produk/proyek berbasis blockchain, pengembangan dan penyaringan talenta, tokenisasi aset, NFT & metaverse, serta Web3 Gaming.
Asosiasi Blockchain Indonesia diharapkan dapat berperan sebagai koordinator dan penghubung antara pemerintah dan pelaku industri untuk memutakhirkan kondisi industri sehingga pemerintah dapat menyesuaikan kebijakannya.
Penggunaan teknologi blockchain di Indonesia terus berkembang, dengan peningkatan pelaku industri sebesar 50 persen. Pemetaan ekosistem blockchain di Indonesia diharapkan dapat membantu navigasi pertumbuhan dan kebutuhan industri, termasuk infrastruktur, kebijakan, dan sumber daya manusia.
Kolaborasi ini juga diarahkan untuk menciptakan peluang kerja bagi talenta di Indonesia di dalam ekosistem blockchain.