Logo
>

Komisaris-Direksi TFAS Resign, Performa Sahamnya?

Ditulis oleh Syahrianto
Komisaris-Direksi TFAS Resign, Performa Sahamnya?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) mengumumkan bahwa komisaris dan direksi telah mengundurkan diri per hari Sabtu, 20 Juli 2024. Setiawan Parikesit Kencana, Direktur Utama TFAS, mengonfirmasi bahwa Hendrik, Komisaris Independen, dan Risky Nayendra, Direktur, telah mengajukan permohonan pengunduran diri pada tanggal tersebut.

    Setiawan tidak menjelaskan alasan pengunduran diri kedua pejabat tersebut. Ia menambahkan bahwa keputusan mengenai pengunduran diri ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) mendatang, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 33/POJK.04/2014.

    Setiawan juga menegaskan bahwa pengunduran diri ini tidak berdampak pada operasional, kondisi keuangan, hukum, atau kelangsungan usaha perusahaan.

    Sebagai catatan, Hendrik baru diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPST 24 Juni 2024, sementara Risky Nayendra baru ditetapkan kembali sebagai Direktur dalam rapat yang sama hingga 2029.

    Memang secara kinerja fundamentalnya, TFAS mengalami keterpurukan sepanjang 2023. Pendapatannya turun 17,26 persen secara tahunan year on year (yoy) menjadi Rp633,42 miliar dari tahun sebelumnya Rp765,52 miliar.

    Perusahaan juga mengeluarkan biaya operasional lebih tinggi pada tahun tersebut sehingga angkanya naik 15,93 persen menjadi Rp29,47 miliar pada tahun tersebut.

    Alhasil, perusahaan membukukan laba bersih 889,22 juta atau anjlok 25,80 persen pada tahun 2023, dari seblumnya pada 2022 sebesar Rp1,20 milair.

    Adapun demikian, TFAS juga mencatatkan total aset menjadi Rp296,0 miliar serta total ekuitas sebesar Rp 197,5 miliar pada kuartal 3 tahun 2022.

    Saham TFAS Hari ini

    Di tengah kabar pengunduran diri dua petingginya tersebut, saham TFAS menguat 1,47 persen ke harga Rp138 per saham pada penutupan sesi I perdagangan hari ini. Nilai transaksi saham TFAS tercatat Rp269,90 juta dengan volume 1,96 juta saham dan frekuensi sebanyak 603 kali, berdasarkan data RTI Business.

    Adapun dalam setahun, saham TFAS merosot hingga 94,41 persen atau Rp2.332, dari Rp2.470 pada 24 Juli 2023, menjadi Rp138 per hari ini. Sementara dalam satu tahun kalender atau year to date (ytd) turun 80,29 persen dari sebelumnya Rp700 pada 4 Januari 2024 ini.

    Valuasi Saham TFAS

    Valuasi saham TFAS, rasio PE saat ini (tahun berjalan) telah anjlok menjadi 29,74 kali, sedangkan PE saat ini (TTM) drop menjadi 214,77 kali.

    Harga saat ini terhadap penjualan (TTM) 0,41, harga saat ini terhadap nilai buku 1,25, harga saat ini terhadap arus kas (TTM) turun menjadi 31,96, harga saat ini terhadap arus kas bebas (TTM) menjadi 31,91.

    Adapun EV terhadap EBIT (TTM): 46.90 EV terhadap EBITDA (TTM): 30.00..

    Profil Emiten TFAS

    PT Telefast Indonesia Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa solusi terintegrasi sumber daya manusia bagi perusahaan yang membutuhkan. Perusahaan juga merupakan distributor produk telekomunikasi dari PT Indosat Tbk. Penjualan dilakukan melalui jalur tradisional, yaitu melalui jaringan mitra dengan jumlah total sekitar 6000, di outlet, toko kelontong dan kios produk elektronik; serta menguasai area pemasaran produk telekomunikasi di daerah Banten dan Jawa Tengah.

    Perusahaan mengoperasikan platform bernama HR-Ku, yang merupakan layanan Human Resource Information System berbasis cloud, yang memudahkan seluruh proses administrasi dan analisis data yang terkait dengan Human Resource, sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih mudah. HR-Ku memiliki fitur meliputi attendance, manage tax form, employee database, payroll, performance appraisal, leave management, reimbursement, recruitment dan benefit mall.

    Perusahaan melalui anak usaha yaitu PT Bilik Sinergi Indonesia, mengembangkan Bilik Kerja, yang merupakan platform digital berbentuk aplikasi yang mempertemukan antara penyedia dan pencari kerja. Aplikasi Bilik Kerja menyediakan akses bagi pencari kerja untuk mencari pekerjaan sesuai yang diinginkan, baik dari jenis pekerjaan, jam kerja, maupun lokasi kerja.

    Aplikasi ini juga mempermudah penyedia kerja dalam mengelola administrasi dengan transparan. Bilik Kerja telah memiliki beberapa mitra penyedia kerja yang bergerak di bidang usaha perhotelan, catering, restoran, café, dan function hall, di antaranya adalah Balai Sidang Jakarta, Hotel Sultan, Novotel Bandung, Group Horison Hotel, Hotel Neo Yogyakarta, Akasya Catering & Co, dan The Cube Hotel.

    Perusahaan melalui anak usaha yaitu PT Emitama Wahana Mandiri (EWM), memberikan jasa pengelolaan dan penyedia tenaga kerja kepada perusahaan yang memerlukan sumber daya manusia. Selain memberikan dukungan bisnis dengan menyediakan dan mencari sumber daya manusia yang handal, EWM juga melayani seluruh pekerjaan terkait SDM. EWM juga memberikan layanan untuk menangani sistem penggajian (payroll), asuransi, dan pajak karyawan. Jumlah karyawan yang dikelola dan ditempatkan adalah sebanyak kurang lebih 60 orang dan klien terbesar perusahaan adalah perusahan distributor untuk produk Coca-Cola. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.