KABARBURSA.COM - Harga minyak mencapai level tertinggi sejak Oktober 2023, dengan investor khawatir tentang gangguan pasokan dari konflik di Timur Tengah. Namun, kenaikan harga dibatasi oleh lonjakan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS).
Pada Rabu 3 April 2024 kemarin, harga minyak mentah Brent untuk kontrak pengiriman Juni 2024 naik 43 sen atau 0,5 persen menjadi US$ 89,35 per barel. Sementara harga minyak mentah WTI untuk kontrak pengiriman Mei 2024 naik 28 sen atau 0,3 persen ke US$ 85,43 per barel.
Kenaikan harga di awal sesi disebabkan oleh kekhawatiran akan defisit pasokan selama puncak musim mengemudi di musim panas.
Para menteri OPEC dan sekutunya memutuskan untuk mempertahankan kebijakan pasokan minyak tidak berubah pada hari Rabu, namun menekan beberapa negara untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pengurangan produksi.
Iran berjanji akan membalas dendam terhadap Israel atas serangan yang menewaskan personel militer tingkat tinggi Iran. Hal ini memicu kekhawatiran terkait stabilitas pasokan minyak dari Timur Tengah, yang menjadi produsen terbesar ketiga di OPEC.
Komentar Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, yang berhati-hati tentang penurunan suku bunga di masa depan juga mempengaruhi harga minyak karena menandakan pertumbuhan ekonomi AS yang kuat.
Meski demikian, kenaikan harga minyak dibatasi oleh laporan Energy Information Administration yang menyebutkan stok minyak mentah AS meningkat sebesar 3,2 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 29 Maret.
Para analis memperkirakan penurunan lebih dari 1,5 juta barel, sehingga laporan tersebut membawa sedikit penurunan harga.
Bank of America Global Research telah menaikkan perkiraan harga Brent dan WTI tahun 2024 menjadi masing-masing US$ 86 dan US$ 81 per barel.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.