KABARBURSA.COM- Setelah mengalami penguatan selama seminggu, harga minyak mentah akhirnya mengalami koreksi. Penurunan ini dipicu oleh konflik yang terjadi di Texas.
Analis Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer, menegaskan bahwa situasi pasar saat ini cenderung mengambil sikap menunggu. Hal ini disebabkan oleh pencapaian harga minyak yang sudah mencapai tingkat yang cukup signifikan.
Fischer mencatat pengaruh kenaikan harga minyak yang terkait dengan wilayah Amerika Serikat, terutama Texas, yang masih terlibat dalam konflik.
Fischer juga memprediksi bahwa jika harga terus naik, kemungkinan besar Texas akan melakukan pemisahan dari pemerintahan AS, yang bisa memiliki dampak serius terhadap pasar minyak dan geopolitik global.
“Secara keseluruhan, tren harga saat ini mendukung penurunan tanpa tanda-tanda pembalikan yang signifikan,” demikian tulisnya dalam riset yang dirilis pada Kamis 15 Februari 2024.
Harga futures minyak mentah di New York Mercantile Exchange turun sebesar 1,79 persen, diperdagangkan pada US$ 76,48 per barrel. Fischer memperkirakan bahwa minyak mentah kemungkinan akan mendapat support pada level US$ 73,56 dan resistance pada US$ 78,78.
Sementara itu, di ICE, harga minyak Brent untuk kontrak April juga mengalami penurunan sebesar 1,56 persen, diperdagangkan pada US$ 81,48 per barrel dengan spread antara kontrak minyak Brent dan minyak mentah mencapai US$ 5 per barrel.
"Selain itu, Indeks Dolar AS Berjangka juga mencatat penurunan sebesar 0,22 persen, diperdagangkan pada US$ 104,62, memberikan gambaran tentang pengaruh nilai dolar terhadap harga minyak," jelas Fischer.
Fischer menjelaskan bahwa situasi ini menunjukkan adanya fluktuasi harga yang masih terjadi di pasar minyak, dengan para pelaku pasar cenderung mengamati pergerakan harga sebelum mengambil keputusan. Menurut pandangannya, harga minyak cenderung mengalami penurunan dalam jangka pendek.
"Meskipun situasi geopolitik di Texas menjadi faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar, tren saat ini memberikan indikasi penurunan yang lebih mungkin," tambahnya.