Logo
>

Konsistensi Dekarbonisasi Chandra Asri (TPIA) Dapat Ganjaran Positif ini

Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) raih penghargaan Industri Hijau 2025, bukti konsistensi dekarbonisasi dan pengembangan ekonomi sirkular di Indonesia.

Ditulis oleh Syahrianto
Konsistensi Dekarbonisasi Chandra Asri (TPIA) Dapat Ganjaran Positif ini
PT Chandra Asri Pacific Tbk atau Chandra Asri Group (TPIA) kembali mencatat prestasi dengan meraih penghargaan di 2025. (Foto: Dok. Chandra Asri)

KABARBURSA.COM – PT Chandra Asri Pacific Tbk atau Chandra Asri Group (TPIA) kembali mencatat prestasi dengan meraih Penghargaan Industri Hijau 2025 yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. 

Emiten petrokimia terbesar di Tanah Air itu sukses menyabet kategori Transformasi Menuju Industri Hijau.

Pada ajang tersebut, Pabrik TPIA di Pulo Ampel berhasil menempati peringkat 1, sementara pabrik di Ciwandan menempati posisi ke-4. Capaian ini menegaskan konsistensi TPIA dalam menerapkan praktik industri ramah lingkungan di tengah tekanan global untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.

Sejak 2018, Chandra Asri telah mencatat penurunan emisi karbon 14,2 persen. 

Strategi dekarbonisasi dilakukan melalui efisiensi energi, pemanfaatan energi terbarukan, penerapan teknologi rendah karbon, hingga Nature Based Solutions (NBS).

Direktur Legal, Hubungan Eksternal, dan Ekonomi Sirkular TPIA, Edi Rivai, menyampaikan penghargaan ini sebagai validasi atas langkah strategis perusahaan.

“Penghargaan Industri Hijau menandai konsistensi Chandra Asri Group menghadirkan industri rendah karbon sekaligus membangun ekosistem ekonomi sirkular di Indonesia. Keberhasilan menurunkan jejak karbon dan mengembangkan solusi sirkular adalah fondasi penting keberlangsungan industri di masa depan,” ujarnya, melalui siaran pers, dikutip Kamis, 21 Agustus 2025.

Portofolio TPIA yang mencakup kilang berkapasitas 237 ribu barel per hari, unit ethylene cracker 1,1 juta ton per tahun, serta naphtha cracker 0,9 juta ton di Cilegon, menjadi basis penting dalam mendukung dekarbonisasi dan ekonomi sirkular.

Kombinasi strategi hijau dan kekuatan aset menjadikan TPIA salah satu emiten utama yang diperhitungkan, baik bagi investor institusi maupun ritel. 

Pencapaian penghargaan Industri Hijau 2025 berpotensi menjadi katalis tambahan untuk pergerakan saham TPIA pada semester II 2025.

Inovasi Ekonomi Sirkular Chandra Asri

Selain dekarbonisasi, TPIA aktif menjalankan prinsip ekonomi sirkular. Inisiatif yang berjalan antara lain:

  • PLUSRI, pengolahan sampah plastik menjadi minyak pirolisis.
  • CIRCLO, aspal plastik dari cacahan plastik bernilai rendah.
  • Cofiring RDF (Refuse Derived Fuel), pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar alternatif.

Langkah-langkah ini tidak hanya mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan, tetapi juga memberi nilai tambah ekonomis pada limbah, sekaligus memperkuat citra TPIA sebagai pionir green industry di Indonesia. (*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Syahrianto

Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.