Logo
>

Krisis Boeing Tidak Pengaruhi Harga Tiket Pesawat

Ditulis oleh KabarBursa.com
Krisis Boeing Tidak Pengaruhi Harga Tiket Pesawat

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pasca kecelakaan pesawat pesawat Boeing Co 737-800 milik American Group Inc di landasan pacu pada bulan lalu, karena kegagalan rem terkait dengan pemeliharaan pesawat, dikhawatirkan akan berdampak pada bisnis penerbangan di Indonesia.

    Menurut pengamat penerbangan, Ziva Narendra Arifin, ketakutan yang dirasakan publik setiap kali terjadi insiden kecelakaan merupakan hal yang lazim.

    Boeing sendiri, kata Ziva, sedang berusaha memulihkan kepercayaan publik pasca kecelakaan fatal pada tahun 2018 dan 2019.

    Dia menekankan pentingnya memisahkan persepsi terhadap maskapai atau operator penerbangan dengan pabrik pesawat.

    “Pelayanan yang buruk, penundaan penerbangan dan sebagainya merupakan tanggung jawab maskapai. Sedangkan masalah yang dihadapi Boeing merupakan permasalahan yang lebih kompleks,” kata Ziva kepada Kabar Bursa, Jumat, 22 Maret 2024.

    “Saya ingin menegaskan, saya tidak menyatakan pesawat buatan Boeing tidak aman, tapi ini mempengaruhi kepercayaan publik terhadap Boeing,” sambungnya.

    Terlebih, menurut Ziva, krisis Boeing tidak akan mempengaruhi harga tiket pesawat, karena permintaan perjalanan melalui udara tetap tinggi.

    “Harga tiket akan terpengaruh jika maskapai diwajibkan menghentikan operasi pesawat oleh otoritas berwenang seperti Federation Aviation Administration (FAA), yang dampaknya akan mengurangi ketersediaan pesawat dan mempengaruhi suplly dan demand tiket penerbangan,” tuturnya.

    Diberitakan sebelumnya, pesawat Boeing Co 737-800 milik American Airlines Group Inc mengalami insiden kecelakaan di landasan pacu, bulan Februari 2024 lalu, karena kegagalan rem terkait dengan pemeliharaan pesawat. Hal itu diungkapkan penyelidik AS pada, Kamis, 21 Maret 2024.

    Meskipun pesawat itu mendarat dengan aman di Bandara Internasional Dallas-Fort Worth, remnya tidak berfungsi dan menyebabkan pesawat tergelincir keluar dari ujung landasan pacu sebelum akhirnya berhenti.

    Penyelidik menemukan bahwa saluran hidrolik pada sistem rem tidak terhubung dengan benar, serta ada masalah pada kabel. Insiden ini mencerminkan salah satu dari beberapa kecelakaan penerbangan baru-baru ini.

    Dalam peristiwa itu, 104 penumpang pesawat tersebut tidak ada yang mengalami luka. Pilot berhasil memperlambat pesawat dengan menggunakan pembalik daya dorong pesawat, yang menggunakan tenaga mesin untuk mengurangi kecepatan. (mar/adi)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi