Logo
>

LEAD Ungkap Rencana Kerja dalam Dua Tahun Mendatang

Ditulis oleh Hutama Prayoga
LEAD Ungkap Rencana Kerja dalam Dua Tahun Mendatang

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT. Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) melaporkan bahwa dalam dua tahun mendatang Perusahaan akan memfokuskan diri pada penyehatan balance sheet logindo dengan prioritas utama adalah menurunkan beban utang. Hal ini disampaikan manajemen LEAD dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu, 25 September 2024.

    "Jadi kami benar benar ingin menurunkan beban utang dan jumlah hutang agar kita punya debt to equity itu lebih baik," tulis manajemen LEAD.

    Menurut manajemen, penurunan beban ini adalah sesuatu pasti terjadi, mengingat perusahaan masih memiliki kapal-kapal besar yang bisa memberikan support signifikan dalam hal revenue.

    "Selain itu kami juga tetap fokus untuk efesiensi atau menjaga dari sisi beban perusahaan, sehingga dengan revenue bertambah beban tidak bertambah dan pada akhirnya bottom line bisa berubah," lanjut manajemen.

    Di sisi lain, manajemen melihat tender kapal di Indonesia saat ini hanya sekitar dua sampai tiga unit, padahal di negara lain bisa mencapai 15-25  kapal.

    Dua negara seperti Meksiko dan Brasil, membuka kontrak tiga sampai lima tahun dengan harga yang terlihat untuk 12.000 HP mendekati USD30.000 per day, sedangkan Indonesia atau asia Tenggara harga masih berkisar sekitar USD20.000 per day.

    "Jika harga di Indonesia tidak naik-naik, bagaimana? Tidak masalah. Kapal kami siap berlayar ke manapun juga. Jadi saat ini trennya kapal 12.000 HP. Kami bekerja di Thailand, Malaysia, dan Vietnam untuk membantu kegiatan explorasi atau maintenance rig yang ada di negara tersebut, karena kapal kapal kami beberapa tahun ini dilengkapi dengan sertifikat internasional, sehingga kemanapun mereka bisa bekerja," tulis manajemen.

    Perlu diketahui, PT Logindo Samudramakmur Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor penyediaan kapal pendukung lepas pantai.

    Dikutip dari laman resmi perusahaan, sejak tahun 1997 perusahaan telah berkomitmen untuk fokus mendukung industri hulu minyak dan gas bumi dalam bidang penyediaan jasa maritim.

    Berbagai jenis kapal dioperasikan perusahaan, seperti anchor handling tug vessel, anchor handling tug and supply vessel, diving support vessels, utility vessel, crew boat, landing craft transport, tug & barge, serta accommodation work barge.

    Pertamina Tambah Enam Kapal

    Diberitakan sebelumnya, PT Pertamina International Shipping (PIS) mencatat penambahan enam kapal tanker baru sepanjang semester pertama tahun 2024. Langkah ini diambil untuk mempercepat transisi energi.

    Direktur Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI), Salamudin Daeng, mengatakan pembelian kapal-kapal tersebut didanai oleh utang negara dengan nominal yang cukup besar.

    “Pertamina Perkapalan merupakan sub holding Pertamina yang sangat agresif dalam pembelian kapal tanker, semuanya didanai dengan utang yang sangat besar,” kata Salamudin, Senin, 23 September 2024.

    PIS sebelumnya telah menambah dua kapal tanker gas raksasa bertipe Very Large Gas Carrier (VLGC) untuk memperkuat armadanya di Asia Tenggara. Kapal baru bernama Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia ini akan digunakan untuk mengangkut LPG serta produk petrokimia seperti propylene dan amonia di jalur perdagangan internasional.

    Dua VLGC tersebut diproduksi di galangan kapal Hanhwa Ocean, Korea Selatan, dengan panjang mencapai 300 meter dan kapasitas angkut 91.000 meter kubik. Peluncurannya berlangsung di galangan Hanhwa – Okpo Shipyard, Korea Selatan, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari serta beberapa pimpinan PIS.

    Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari, mengatakan kehadiran VLGC ini diharapkan dapat memperkuat distribusi energi dan industri maritim Indonesia. “VLGC ini merupakan bentuk kolaborasi internasional dan komitmen mendukung ketahanan energi Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi Pertamina, Kamis, 9 Mei 2024, lalu.

    Kedua kapal ini, menurut Rabin, akan berperan dalam distribusi LPG yang digunakan untuk kebutuhan industri dan rumah tangga. Ia juga menambahkan, keberadaan kapal baru ini sejalan dengan upaya modernisasi armada maritim Indonesia.

    Sementara itu, CEO PIS, Yoki Firnandi, menyampaikan bahwa dengan penambahan dua kapal VLGC ini, PIS kini memiliki total tujuh kapal VLGC. “Penambahan ini juga menunjukkan komitmen PIS dalam mendukung transisi energi dan bisnis yang berkelanjutan,” kata Yoki.

    Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia akan mulai beroperasi di rute internasional dengan pelayaran perdana dari Houston, Amerika Serikat, pada awal Mei 2024. Dengan tambahan dua kapal ini, PIS kini memiliki 102 kapal yang terdiri dari berbagai tipe, termasuk VLCC dan Suezmax, di mana 60 di antaranya beroperasi di rute internasional.

    Kedua kapal baru tersebut juga dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan, seperti energy saving device dan shaft generator, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar serta mengurangi emisi karbon.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, secara terpisah mengatakan penambahan armada ini mencerminkan upaya Pertamina untuk terus memperkuat posisi di pasar global.

    “VLGC ini telah dilengkapi dengan teknologi dual fuel yang ramah lingkungan, sebagai bagian dari komitmen Pertamina terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG),” katanya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.