KABARBURSA.COM - Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan telah mengidentifikasi beberapa titik rawan kemacetan dan kelelahan di rute perjalanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.
Menurutnya, pada rute Surabaya-Jakarta, ada beberapa titik di mana para pengendara rentan mengalami kelelahan saat arus balik Lebaran 2024. Titik-titik tersebut antara lain terletak di KM 570 Tol Ngawi, KM 429 di Semarang, dan KM 360-370 di Batang.
Aan mengingatkan bahwa beberapa titik tersebut merupakan blackspot yang sering menyebabkan pengendara kelelahan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan tunggal. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian ekstra dari pengendara untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan di lokasi-lokasi tersebut.
Sementara itu, untuk wilayah rawan kemacetan dipetakan berada pada KM 66 Tol Jakarta - Cikampek (Japek). Selain itu, area peristirahatan atau rest area juga masih menjadi titik krusial kemacetan, serta kendaraan yang parkir di bahu jalan juga menjadi salah satu titik perlambatan.
“Di tol sendiri daerah rawan macet di KM 66 jadi titik krusial yang harus kita kelola, rest area juga masih, kemudian kendaraan yang parkir di bahu jalan masih jadi titik perlambatan,” kata Aan dalam konferensi pers di Posko Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama), Kamis 11 April 2024.
Dalam kesempatan itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi turut menjelaskan alasan KM 429 di Semarang menjadi titik kritis yang biasanya menyebabkan pengemudi lelah dan berujung kecelakaan.
Menurutnya, jalur pada jalan tol tersebut relatif lurus tanpa adanya ruas jalan yang berkelok-kelok dan jalanan tidak terlalu besar. “Jalannya lurus relatif tidak besar dan monoton jadi titik lelah,” katanya.
Sedangkan di KM 66 Tol Japek, Budi mengatakan wilayah ini menjadi titik rawan kemacetan akibat menjadi titik pertemuan beberapa jalan sehingga berbagai kendaraan bertemu pada wilayah ini.
“Oleh karenanya pengendara pribadi harus hati-hati disitu, kalau lelah berhenti atau masuk Cirebon, masuk Tegal, dsb. Kendaraan umum demikian harus mengendalikan atau memikirkan bagaimana keselamatan itu,” kata Budi.
Selanjutnya, Aan mengungkap beberapa wilayah di jalan arteri yang menjadi titik krusial. Seperti di jalur Pejagan-Klonengan di Jawa tengah (Jateng), kemudian Lingkar Gentong, Tasikmalaya di Jawa Barat (Jabar).
Ia menyebut, pihaknya telah memberlakukan skema one way sebanyak 66 kali pada jalur Lingkar Gentong, Tasikmalaya saat arus mudik kemarin.
“Di arteri sendiri di pantura semua titik krusial sudah ada pos, ketika arus mudik ini cukup lancar untuk Pantura baik dari Jakarta, maupun ke arah Jakarta,” kata Aan.
Sebagai tambahan, Menhub Budi Karya pada pemaparan awalnya juga menyebut beberapa beberapa titik-titik kritis yang rawan terjadi kemacetan, seperti wilayah Salatiga -Semarang yang rawan terjadi kemacetan akibat menjadi titik pertemuan kendaraan dari wilayah Jogja, Solo, Ngawi, Madiun, hingga Demak.
"Yang paling kritikal dari pengalaman tahun lalu adalah di daerah Salatiga sampai Semarang, karena dari Jogja, dari Solo, dari Ngawi, dari Madiun itu menumpuk di sana, bahkan dari Demak, dan sebagainya,” kata Budi saat awal pemaparan konferensi pers.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.