Logo
>

Lelang Terlalu Tinggi, Rubicon Mario Dandy Tak Laku

Ditulis oleh KabarBursa.com
Lelang Terlalu Tinggi, Rubicon Mario Dandy Tak Laku

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Jeep Wrangler Rubicon, barang bukti dalam kasus penganiayaan yang melibatkan terpidana Mario Dandy, tidak menemukan pembeli saat dilelang oleh negara pekan lalu. Harga pembukaan sebesar Rp809 juta dianggap terlalu tinggi dan menjadi alasan utama tidak adanya penawar.

    Rubicon buatan tahun 2013 dengan mesin 3.600 cc dan nomor plat hitam B 2571 PBP menjalani proses lelang pada 19-26 April 2024. Pengumuman pemenang seharusnya dilakukan Jumat 26 April 2024, namun Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) menyatakan bahwa tidak ada penawar.

    Kepala Kejari Jaksel, Haryoko Ari Prabowo, mengungkapkan bahwa pada hari terakhir lelang, seorang penawar telah menyerahkan uang jaminan sebesar Rp242 juta. Namun, penawar tersebut tidak mengajukan penawaran.

    "Hari ini kelihatannya belum laku terjual mobil itu," kata Haryoko di Jakarta, dikutip Senin 29 April 2024.

    Harga limit sebesar Rp809 juta dianggap terlalu mahal oleh Haryoko, menjadi salah satu alasan Rubicon ini tidak diminati. Dia juga menyebut kemungkinan alasan lainnya adalah kasus di balik lelang ini.

    "Ya kita akui bahwa ini kan mobil mungkin orang melihat secara keekonomian bagi orang yang mungkin suka mobil mungkin tidak terlalu bermasalah dengan harga. Cuman ini mobil kita tawarkan dengan harga Rp 800 juta sekian, ya kemungkinan harga itu ketinggian," ucapnya.

    Mario, anak dari mantan pejabat di Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun, terbukti melakukan penganiayaan terhadap David Ozora. Mario telah dijatuhi hukuman pidana penjara selama 12 tahun dan wajib membayar ganti rugi sebesar Rp25 miliar kepada David.

    Pelelangan Rubicon ini merupakan salah satu bentuk ganti rugi tersebut, karena hasil penjualannya akan diserahkan sepenuhnya kepada David.

    Haryoko mengatakan bahwa Rubicon tersebut akan dilelang ulang, namun tanggalnya belum ditentukan, kemungkinan pekan ini.

    "Secepatnya lah, paling dalam minggu depan kita ajukan lagi, kita umumkan lagi, karena kita juga mengejar supaya ini nggak terlalu lama juga. Maksimal September harus clear, jadi mudah-mudahan aja dengan harga yang kita tawarkan besok banyak peminatnya," kata Haryoko akhir pekan lalu.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi