KABARBURSA.COM - Libur akhir tahun 2024 sudah dekat. Cuan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) diproyeksikan positif. Maklum saja, akan banyak masyarakat yang menggunakan fasilitas jalan tol untuk berlibur di akhir tahun.
Analyst Stocknow.id Abdul Haq Al Faruqy, mengatakan jika pergerakan saham JSMR bakal positif pada libur akhir tahun yang identik dengan Natal 2024 dan tahun baru 2025.
Abdul memperkirakan, jika jalan tol yang dimiliki Jasa Marga, khususnya di Pulau Jawa, bakal dilalui banyak kendaraan. Kondisi inilah yang bisa meningkatkan demand dari Perseroan.
"Nah padatnya arus lalu lintas yang ada di jalan tol nanti itu akan berpotensi meningkatkan pendapatan dari JSMR sendiri," ujar dia kepada Kabarbursa.com, Kamis 28 November 2024.
Hal tersebut dikatakan Abdul berkaca dari kondisi sebelum dan sesudah hari raya Idul Fitri tahun ini. Saat itu, kata dia, JSMR mendapatkan keuntungan setelah jalan tol ramai dilewati para pemudik.
"Sehingga memang untuk emiten JSMR ini, ketika adanya hari perayaan besar seperti lebaran atau hari natal dan tahun baru, potensi peningkatan pendapatannya itu sangat mungkin terjadi," ungkapnya.
Di samping itu, Adul memproyeksikan kinerja emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2007 silam tersebut, masih sangat positif hingga akhir 2024.
Aset JSMR Tumbuh 17,3 Persen hingga September 2024
Diceritakan sebelumnya, PT Jasa Marga Tbk (Persero) mencatatkan lonjakan pendapatan menjadi Rp20,36 triliun hingga 30 September 2024, naik signifikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp14,08 triliun.
Dalam laporan keuangan yang dirilis Kamis, perseroan mengungkapkan beban meningkat tajam menjadi Rp12,23 triliun dari sebelumnya Rp7,96 triliun. Hal ini berkontribusi pada kenaikan laba bruto menjadi Rp8,12 triliun, dibandingkan Rp6,11 triliun di tahun lalu.
Kendati demikian, laba usaha perseroan mengalami penurunan menjadi Rp6,78 triliun dari Rp9,06 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh absennya keuntungan dari penilaian nilai wajar investasi asosiasi yang pada periode tahun sebelumnya menyumbang Rp4,01 triliun. Selain itu, tidak adanya keuntungan dari pembelian diskon, yang tahun lalu menyumbang Rp1,05 triliun, turut menekan laba usaha.
Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga turun menjadi Rp3,30 triliun dari Rp5,97 triliun di periode sama tahun sebelumnya.
Di sisi liabilitas, Jasa Marga mencatat kenaikan menjadi Rp95,69 triliun per 30 September 2024, dibandingkan Rp90,40 triliun per 31 Desember 2023. Sementara itu, total aset juga menunjukkan peningkatan signifikan menjadi Rp151,76 triliun dari Rp129,31 triliun pada akhir 2023.
Cara JSMR Pertahankan Kinerja Positif hingga Akhir 2024
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memiliki strategi khusus untuk mempertahankan kinerja positifnya hingga akhir 2024.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Pramitha Wulanjani menyatakan Jasa Marga akan terus melakukan sejumlah inisiatif strategis dari sisi top line dengan menargetkan pendapatan usaha agar bisa tercapai.
Salah satu cara yang bakal dijalani perusahaan dengan kode perdagangan JSMR ini ialah denhan menjaga pemenuhan pelayanan jalan tol kepada masyarakat.
“Sehingga pelayanan terhadap masyarakat tetap optimis sekaligus upaya penyesuaian tarif jalan tol yang dapat dilakukan itu dapat tercapai sesuai dengan yang sudah direncanakan,” ujar Paramitha dalam acara Public Expose Live 2024 pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Paramitha juga menjelaskan jika perseroan juga berkomitmen mewujudkan ebitda untuk selalu bertumbuh dengan memastikan alokasi anggaran secara efektif dan efisien guna menjalankan program kerja yang tepat.
Sementara itu Investor Relations Jasa Marga, Putri Nadia menyampaikan Jasa Marga memiliki dua aspek target kinerja hingga akhir 2024 ini, di antaranya ialah operasional dan finansial.
Putri bilang, pada aspek operasional Jasa Marga menargetkan pengoperasian jalan tol Jogja – Solo paket satu titik satu ruas Kartasura – Klaten sepanjang 22,3 kilometer.
“Jalan tol ini ditargetkan beroperasi pada akhir triwulan III 2024,” ungkap dia dalam kesempatan yang sama.
Dari sisi finansial, Putri menegaskan perseroan optimis peningkatan pendapatan jalan tol akan tumbuh lebih dari 17 persen. Lanjut dia, manajemen juga optimis untuk pertumbuhan ebitda lebih dari 15 persen.
“Dan ebitda margin akan dijaga pada level 65 persen sampai 66 persen,” kata dia.
Jasa Marga Tandatangani Sales Purchase Agreement untuk PT JTT
PT Jasa Marga (Persero) Tbk menandatangani Sales Purchase Agreement (SPA) untuk PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) pada Jumat, 27 September 2024.
Penandatanganan tersebut juga turut menggandeng tiga perusahaan lainnya yakni PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), Warrington Investment Pte. Ltd. (Warrington) dan PT Margautama Nusantara (MUN).
Aksi korporasi ini telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham saat melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 18 September 2024 lalu.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, dalam jangka panjang, pengusahaan Jalan Tol Trans Jawa diproyeksi akan terus mengalami pertumbuhan positif seiring dengan pengembangan infrastruktur dan jaringan jalan di berbagai wilayah di pulau Jawa, sehingga tentunya akan menghasilkan value yang optimal bagi pemegang saham dan para stakeholder.
Adapun perusahaan dengan kode saham JSMR ini melaksanakan aksi korporasi berupa kerja sama investasi melalui program Equity Financing PT JTT dengan strategic partner, yang selanjutnya akan bersama-sama mengelola ruas jalan tol di koridor Trans Jawa.
Menurut Subakti, penandatanganan SPA merupakan wujud komitmen kerja sama investasi dalam pengusahaan Ruas Jalan Tol Trans Jawa, melalui PT JTT sebagai Badan Usaha yang mengelola.
“Saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan dari seluruh pihak yang turut terlibat dalam mensukseskan aksi korporasi ini,” ungkap Subakti dalam keterangan resmi Jasa Marga, dikutip Sabtu, 28 September 2024.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.