Logo
>

Lonjakan SKRN: Antara Euforia Investor dan Realita Fundamental

Manajemen Superkrane memaparkan kronologi pergerakan harga saham yang menjadi sorotan pasar

Ditulis oleh Desty Luthfiani
Lonjakan SKRN: Antara Euforia Investor dan Realita Fundamental
Hall Bursa Efek Indonesia. Foto: Dok KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Bursa Efek Indonesia (BEI) memanggil PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) untuk memberikan penjelasan resmi terkait lonjakan harga saham yang tidak biasa atau Unusual Market Activity (UMA). Saham perusahaan penyewaan alat berat terbesar di Indonesia itu mencatat lonjakan harga tajam sepanjang Oktober 2025.

    Dalam public expose insidental yang digelar secara daring pada Jumat, 31 Oktober 2025, manajemen Superkrane memaparkan kronologi pergerakan harga saham yang menjadi sorotan pasar. Pada periode 1 hingga 8 Oktober 2025, harga saham SKRN naik sekitar 24,35 persen, dari kisaran Rp500 menjadi Rp700 per saham. Kenaikan berlanjut lebih tajam pada 23 hingga 27 Oktober 2025, ketika harga kembali menanjak dari Rp600-an menjadi Rp1.010 per saham atau meningkat sekitar 55,38 persen.

    Atas lonjakan cepat tersebut, BEI sempat menghentikan sementara perdagangan saham SKRN pada 28 Oktober 2025 untuk cooling down. Satu hari kemudian, perdagangan kembali dibuka.

    Direktur Utama Superkrane, Yafin Tandiono Tan, menjelaskan bahwa tidak ada aksi korporasi atau peristiwa material yang dapat menjelaskan lonjakan tersebut. “Tidak ada perubahan fundamental yang signifikan di perseroan,” ujarnya dalam pemaparan daring.

    Yafin menegaskan, kegiatan operasional dan kondisi keuangan perusahaan tetap berjalan sesuai rencana kerja tahun 2025. Satu-satunya informasi baru yang mungkin menjadi perhatian investor adalah rencana pinjaman sebesar Rp108 miliar ke PT Cakra Buana Resources Energi (CBRE) yang bersifat strategis, namun tidak berdampak langsung terhadap kinerja keuangan jangka pendek.

    Superkrane merupakan perusahaan penyewaan alat berat dengan lebih dari 600 unit crane aktif yang melayani berbagai sektor seperti konstruksi, infrastruktur, migas, petrokimia, hingga pertambangan. Didirikan pada 1996, perusahaan ini resmi tercatat di BEI pada 11 Oktober 2018 dengan kode saham SKRN.

    Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2025 yang dipublikasikan di situs resmi BEI pada 27 Oktober 2025, total aset perusahaan tercatat sebesar Rp1,53 triliun, menurun dari Rp1,60 triliun di akhir 2024. Sementara total liabilitas meningkat menjadi Rp938 miliar, dan ekuitas turun menjadi Rp597 miliar. Pendapatan hingga September 2025 mencapai Rp622 miliar, lebih rendah dibanding Rp908 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh pelepasan anak usaha pada akhir 2024. Namun laba bersih perusahaan tetap stabil di kisaran Rp175 miliar, hampir setara dengan laba bersih periode yang sama tahun lalu sebesar Rp176 miliar. “Secara operasional dan margin, kami masih dalam posisi yang sehat,” ujar Yafin.

    Public expose hari ini menegaskan bahwa meskipun harga saham Superkrane bergerak volatil, kinerja fundamental perusahaan tetap solid dan manajemen berkomitmen menjaga transparansi terhadap publik dan investor.

    Menilik data perdagangannya hari ini, SKRN berada di kisaran Rp850 per lembarnya. Namun, jika dilihat data perdagangannya tiga bulan terakhir, saham tersebut memang mengalami lonjakan tajam dari Rp398 per lembarnya.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".