KABARBURSA.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan bahwa mudik Lebaran 2024 menjadi yang paling meriah sepanjang masa. Klaim ini didasarkan pada hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yang memperkirakan jumlah pemudik mencapai 193,6 juta orang, meningkat 34 persen dari tahun sebelumnya.
"Luar Biasa. Satu kata yang menggambarkan aktivitas mudik Lebaran tahun 2024 ini. Bagaimana tidak? Ini adalah mudik paling meriah sepanjang sejarah," ucap Luhut seperti yang dikutip dari akun Instagram pribadinya, @luhut.padjaitan, dikutip Minggu 7 April 2024.
Pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi dan fasilitas untuk memastikan aktivitas pemudik berlangsung aman dan nyaman. Luhut menghimbau para pemudik untuk tetap berhati-hati dalam berkendara.
"Marilah kita saling jaga dan peduli satu sama lain selama di perjalanan," ujarnya.
Selain itu, Luhut juga mengingatkan para pemudik yang merasa mengantuk untuk beristirahat sejenak, daripada memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan.
Puncak arus mudik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi pada Jumat (5/4). Sejumlah kebijakan telah diterapkan untuk mengurangi kemacetan di jalan tol, termasuk skema one way, contraflow, dan ganjil genap.
"Semalam, rekayasa lalu lintas one way diberlakukan mulai dari KM 72 Tol Cipali hingga KM 414 GT Kalikangkung Tol Semarang, Jawa Tengah," kata Menko PMK Muhadjir Effendy, yang merujuk pada hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menunjukkan peningkatan arus lalu lintas yang diperkirakan akan berlangsung hingga Senin (8/4).
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.