KABARBURSA.COM - PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) kembali mencatat lonjakan impresif dengan harga saham naik 15,57 persen ke Rp705 per saham pada perdagangan Selasa, 23 September 2025.
Saham ini dibuka di Rp625, sempat menyentuh level tertinggi harian Rp710, dan dengan demikian berhasil menorehkan rekor baru di level tertinggi 52 minggu. Kapitalisasi pasarnya kini mencapai Rp99,25 triliun, sehingga menegaskan BRMS sebagai salah satu emiten tambang dengan valuasi jumbo di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Secara teknikal, BRMS memperlihatkan kekuatan penuh. Seluruh moving average, mulai dari MA5 hingga MA200, memberikan sinyal beli dan menandakan tren bullish jangka pendek hingga panjang yang masih terjaga.
Indikator momentum juga menunjukkan sinyal kuat. RSI berada di 72,7, yang mengindikasikan saham berada di area overbought, tetapi masih belum ekstrem. MACD positif dengan perbedaan signifikan, juga memperlihatkan tren naik yang solid.
ADX di level 47,8 memperkuat gambaran bahwa tren penguatan cukup kuat dan berkelanjutan. Sementara itu, indikator seperti Williams %R dan CCI sudah berada di zona jenuh beli, sehingga memberi peringatan bahwa euforia pasar berpotensi memicu koreksi sehat dalam jangka pendek.
Dari perspektif level harga, BRMS telah konsisten bertahan di atas support penting di Rp650. Dengan pencapaian ini, level resistance terdekat berada di Rp735, dan bila mampu ditembus dengan volume besar, target kenaikan berikutnya terbuka menuju kisaran Rp800 hingga Rp880.
Hal ini selaras dengan analisis teknikal yang memproyeksikan ruang kenaikan lebih lanjut seiring meningkatnya minat investor terhadap saham komoditas emas, yang harganya sendiri tengah berada di tren bullish di pasar global.
Namun, lonjakan harga harian sebesar 15 persen dan indikator teknikal yang mulai masuk area jenuh beli perlu menjadi perhatian. Volatilitas tinggi tercermin dari ATR yang mencapai 43,2, menandakan pergerakan harga BRMS sangat cepat dan berisiko bagi investor yang tidak disiplin.
Bagi investor jangka pendek, strategi terbaik adalah buy on breakout jika harga mampu menembus Rp735 dengan volume perdagangan signifikan. Target awal berada di Rp800 dengan potensi lanjutan ke Rp880.
Stop loss disarankan di bawah Rp650 untuk meminimalisasi risiko. Sementara bagi investor jangka menengah dan panjang, tren besar yang masih bullish membuat BRMS tetap menarik, khususnya dengan latar belakang diversifikasi usaha pertambangan emas yang menjadi katalis fundamental.
Secara keseluruhan, BRMS saat ini berada di fase kritis, apabila bertahan di atas Rp650 memberi sinyal kuat kelanjutan tren naik, tetapi sinyal overbought mengingatkan perlunya disiplin strategi.
Dengan momentum harga emas dunia yang masih solid, BRMS berpotensi melanjutkan reli, tetapi investor disarankan masuk secara terukur agar tidak terjebak membeli di puncak euforia.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.