KABARBURSA.COM - Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat, 27 Desember 2024, saham PT Asia Sejahtera Mina Tbk (AGAR) menunjukkan lonjakan yang mengesankan. Saham AGAR berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 34,05 persen dengan harga terakhir ditutup pada level Rp248.
Lonjakan pesat ini menandakan minat investor yang kuat terhadap perusahaan ini setelah sebelumnya dibuka dan ditutup pada harga Rp185, yang juga merupakan level terendah yang tercatat hari ini. Saham AGAR diperdagangkan dengan volume 11.000 lot, dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp268,7 juta.
Kenaikan harga saham yang signifikan ini mencerminkan sentimen positif pasar terhadap AGAR, meskipun penjualannya terlihat lebih besar, dengan volume jual mencapai Rp54 juta dibandingkan dengan volume pembelian yang tercatat Rp10,1 juta. Ini dapat diartikan sebagai dominasi penjual dalam sesi ini, meskipun harga saham terus menanjak.
Secara teknikal, saham AGAR berhasil menembus level batas atas harga di Rp248, yang juga menunjukkan potensi untuk lebih lanjut menguji level perlawanan. Meskipun terjadi kenaikan harga, investor sebaiknya memperhatikan potensi fluktuasi harga dalam jangka pendek, mengingat ada kemungkinan profit taking oleh para investor yang sudah memperoleh keuntungan signifikan.
Berdasarkan analisis Stockbit, saham AGAR menunjukkan kinerja yang solid dalam perdagangan hari ini, namun dengan rasio volume jual yang lebih besar dari volume beli, investor perlu berhati-hati untuk menghadapi kemungkinan koreksi teknikal dalam waktu dekat. Di sisi lain, pola kenaikan ini juga bisa menjadi indikasi jika saham AGAR berada pada tren positif dalam jangka lebih panjang.
Secara keseluruhan, meskipun ada potensi kenaikan, investor disarankan untuk memperhatikan momentum perdagangan selanjutnya dan menentukan apakah harga saham akan melanjutkan tren positif atau menemui resisten yang lebih kuat. Dalam konteks jangka panjang, AGAR perlu membuktikan kestabilan kinerjanya untuk menjaga daya tarik pasar.
Pergerakan Saham Bulanan
Jika melihat pergerakan saham AGAR selama sebulan ini, hasilnya cukup memuaskan. AGAR mengalami lonjakan signifikan, dengan harga saham melonjak sebesar 27,18 persen. Memasuki bulan Desember 2024, harga saham AGAR bergerak dinamis, berhasil menembus angka 248, dibandingkan dengan posisi awal bulan yang berada di sekitar harga yang lebih rendah.
Lonjakan ini terjadi setelah volume perdagangan yang cukup besar, mencatatkan lebih dari 1 juta saham yang diperdagangkan sepanjang bulan, dengan volume rata-rata harian sekitar 277.764 saham.
Penurunan harga pada beberapa hari awal bulan tidak menghalangi pemulihan yang kuat, dengan sentimen pasar yang terus membaik terhadap sektor terkait komoditas seperti rumput laut yang menjadi produk utama AGAR. Ini tercermin dalam besarnya respons dari investor terhadap kinerja yang menjanjikan di sektor kelautan dan kontribusinya terhadap sektor ekspor Indonesia, yang menunjukkan prospek jangka panjang yang stabil.
Peningkatan volume transaksi ini juga mencerminkan tingginya minat investor yang tertarik untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan lebih lanjut. Dengan berbagai sentimen positif yang mendorong harga saham ke level 248 pada penutupan bulan, AGAR menunjukkan tanda-tanda kekuatan, didorong oleh kinerja fundamental yang menjanjikan dan lonjakan permintaan di pasar internasional.
Saham AGAR juga menunjukkan volatilitas yang tinggi di pasar, yang memberi kesempatan bagi investor jangka pendek untuk meraih keuntungan cepat, meskipun juga menawarkan potensi bagi mereka yang memiliki visi lebih panjang terhadap pertumbuhan AGAR di pasar global.
Melihat fundamental perusahaan dan prospek sektoral yang kuat, saham AGAR menawarkan peluang bagi investor yang ingin menambah diversifikasi portofolio mereka. Sementara itu, untuk investor jangka panjang, kekuatan industri kelautan di Indonesia, yang dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dan permintaan internasional, menunjukkan bahwa AGAR bisa tetap mempertahankan posisinya sebagai pemain kunci dengan prospek yang cerah di masa depan.
Rekomendasi Saham AGAR
AGAR menunjukkan kinerja yang penuh tantangan namun berpotensi menarik dalam perspektif investasi jangka panjang ala Warren Buffett, yang berfokus pada kualitas perusahaan, kekuatan finansial, dan potensi pertumbuhannya di masa depan. Dengan market cap yang tercatat sebesar Rp 248 triliun dan rasio Price to Earnings (PE) yang cukup tinggi, AGAR menarik perhatian investor yang fokus pada valuasi yang bisa lebih terjangkau dan masa depan yang cerah jika dikelola dengan bijak.
Berdasarkan pendekatan Buffett, ada beberapa elemen yang menjadi perhatian dalam menganalisis saham AGAR ini.
Pertama adalah PE ratio yang tinggi, baik pada basis annualized maupun TTM, saham AGAR mungkin terlihat mahal dari segi valuasi saat ini, khususnya jika dibandingkan dengan median PE dari IHSG yang hanya 7,02. Ini menunjukkan bahwa meskipun AGAR menunjukkan profitabilitas yang baik dengan net profit margin hampir 6 persen, harga sahamnya tidak sepenuhnya mencerminkan nilai intrinsik yang kuat bagi sebagian besar investor konservatif, yang cenderung memperhatikan pengembalian investasi yang stabil dan rasio harga terhadap laba yang masuk akal.
Namun, AGAR mempunyai titik terang dalam beberapa indikator finansialnya, terutama dalam hal solvabilitas dan manajemen keuangan. Debt to equity ratio yang berada pada level yang relatif rendah, yaitu 0,62, menunjukkan bahwa perusahaan ini mampu mengelola beban utang dengan baik, meskipun ada utang jangka panjang yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut. Rasio quick ratio yang berada pada level 0,68 menunjukkan likuiditas yang dapat dikelola dengan hati-hati, meskipun sedikit lebih rendah dari yang diharapkan dalam beberapa situasi keuangan yang ideal.
Tahun ini, meskipun ada penurunan pendapatan yang cukup signifikan pada kuartal-ke-kuartal yang menunjukkan minus 21,48 persen untuk revenue YoY growth, laba bersih AGAR mengalami lonjakan yang luar biasa.
Net income tumbuh hingga lebih dari 2000 persen, sebuah prestasi yang luar biasa namun sangat volatil. Ini memberikan gambaran bahwa meskipun ada fluktuasi signifikan, AGAR masih memiliki potensi untuk mengalami pemulihan dan pertumbuhan jika ada pembenahan dalam operasional dan pasar yang mendukung.
Rasio PEG yang sebesar 1,60, meskipun berada dalam kategori sedikit lebih mahal, masih menunjukkan bahwa dengan pertumbuhan laba yang tepat, perusahaan bisa mencapai valuasi yang lebih terjangkau di masa depan.
Sebagai investor, perhatikan juga pendapatan dan laba perusahaan yang menunjukkan volatilitas yang wajar, dengan perbandingan laba yang mengikuti sektor kelautan dan komoditas yang bergerak sangat dipengaruhi oleh pasar internasional. Sektor yang terlibat dalam ekspor rumput laut, produk olahan, dan kebutuhan bahan baku lainnya menunjukkan pengaruh besar terhadap penghasilannya.
Sejak awal tahun, AGAR mampu mencatatkan kenaikan harga saham yang signifikan dengan returns mencapai 133 persen, mencerminkan adanya optimisme terhadap pemulihan bisnis dan kinerja perusahaan. Perusahaan juga menunjukkan upaya optimasi cash flow yang terlihat dalam pengelolaan aset, dengan arus kas operasi yang mencatatkan angka negatif, namun juga mencatatkan dana yang cukup besar dalam pembiayaan dari aktivitas pendanaan.
Berdasarkan analisis ini, sementara saham AGAR mungkin terasa mahal dalam hal valuasi dan volatilitas harga dalam jangka pendek, namun dengan fundamental yang mendalam dan potensi pemulihan yang kuat jika ditangani dengan tepat oleh manajemen, saham ini layak masuk dalam portofolio investor yang siap menghadapi risiko fluktuasi jangka pendek dan mencari potensi keuntungan jangka panjang.
Warren Buffett sendiri akan lebih memilih perusahaan seperti AGAR, asalkan mereka menunjukkan komitmen untuk mengoptimalkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dan tetap menjaga stabilitas finansial di tengah ketidakpastian pasar.
Sebagai rekomendasi, AGAR bisa menjadi pilihan investasi jangka panjang yang menarik jika investor dapat mentolerir volatilitas jangka pendek dan siap untuk melihat kinerja yang mungkin lebih stabil dalam beberapa tahun ke depan, terutama jika ada upaya terus menerus untuk mengelola utang, meningkatkan profitabilitas, dan menanggapi tantangan industri dengan lebih proaktif.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia
dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu.
Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional.
Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.