KABARBURSA.COM - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tengah mempersiapkan diri untuk menjadi pemain utama dalam industri tambang tembaga di Indonesia. Proyek Tembaga Tujuh Bukit, yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur, akan menjadi aset berharga yang dapat mendongkrak kinerja perusahaan ini. Proyek ini diharapkan menjadi tambang tembaga terbesar ketiga di Indonesia, mengikuti jejak PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).
Tom Malik, Head of Corporate Communication Merdeka Copper Gold, mengungkapkan bahwa Tembaga Tujuh Bukit menjadi pilar penting dalam strategi jangka panjang MDKA. Tambang ini dikenal mengandung salah satu kandungan tembaga terbesar di dunia yang belum diolah.
"Kalau mulai beroperasi, akan menjadi tambang tembaga nomor tiga di Indonesia," kata Tom dalam konferensi pers kemarin (13/12). Proyek ini terletak di bawah Tambang Emas Tujuh Bukit, anak usaha MDKA, dan dapat dikembangkan sebagai tambang bawah tanah dengan pendekatan bertahap.
MDKA telah menginvestasikan sekitar US$176 juta untuk studi kelayakan terperinci sejak 2018 dan terus melakukan eksplorasi di Tujuh Bukit. Tom memproyeksikan bahwa tambang tembaga ini dapat beroperasi pada tahun 2026 atau 2027.
Direktur Bumi Suksesindo, Riyadi Effendi, menambahkan bahwa tahap konstruksi Tembaga Tujuh Bukit ditargetkan dimulai pada tahun 2024, dengan estimasi dua hingga tiga tahun untuk mencapai tahap produksi. Proyek ini diharapkan dapat memproses 24 juta ton bijih per tahun, menghasilkan lebih dari 110.000 ton tembaga dan 350.000 ons emas per tahun selama lebih dari 30 tahun.
Proyek ini memiliki sumber daya mineral sebanyak 171 miliar ton dengan kadar tembaga 0,47 persen dan emas 0,50 g/t, termasuk 443 juta ton sumber daya terindikasi dengan kadar tembaga 0,60 persen dan emas 0,66 g/t.
Meskipun demikian, untuk proses hilirisasi hasil tambang, MDKA masih dalam tahap kajian opsi. Tom menegaskan bahwa perusahaan sedang melakukan studi kelayakan lebih detail terkait pengolahan hasil tambang Tembaga Tujuh Bukit dan berbagai opsi masih menjadi pertimbangan.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.