KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan pada akhir sesi I hari ini. Pada Jumat 26 April 2024, IHSG turun sebesar 0,55 persen atau 39,30 poin ke level 7.115,99 hingga penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Seluruh indeks sektoral turut mengalami penurunan bersamaan dengan IHSG. Sektor barang konsumsi nonprimer merosot 2,78 persen, sementara sektor kesehatan ambruk 1,05 persen. Sektor keuangan tergelincir 0,91 persen, dan sektor perindustrian terpangkas 0,81 persen. Sektor barang konsumsi primer juga tergerus 0,68 persen.
Penurunan juga terjadi pada sektor energi yang merosot 0,52 persen, dan sektor teknologi turun 0,46 persen. Sektor barang baku melemah 0,44 persen, sedangkan sektor transportasi dan logistik terkoreksi 0,11 persen. Sementara itu, sektor properti dan real estat turun 0,05 persen, dan sektor infrastruktur melemah tipis 0,02 poin.
Sementara itu, saham-saham top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan kenaikan 1,98 persen.
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 1,89 persen.
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan kenaikan 1,15 persen.
Sementara saham-saham top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dengan penurunan 6,67 persen.
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang turun 5,81 persen.
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yang mengalami penurunan 4,40 persen.
Total volume transaksi di bursa mencapai 9,87 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 6,88 triliun. Terdapat 361 saham yang mengalami penurunan, 187 saham yang mengalami kenaikan, dan 216 saham yang stagnan.
Meskipun IHSG menguat sebesar 0,40 persen dalam sepekan terakhir, namun sejak awal tahun, IHSG telah mengalami penurunan sebesar 2,16 persen.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.