Logo
>

MEDC Pacu Produksi dan Energi Hijau di Semester I, ini Hasilnya

Medco Energi (MEDC) bukukan laba USD37 juta semester I 2025, produksi migas 143 mboepd, listrik hijau 1.994 GWh, tambah aset geothermal dan solar PV.

Ditulis oleh Syahrianto
MEDC Pacu Produksi dan Energi Hijau di Semester I, ini Hasilnya
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melaporkan kinerja semester I 2025 dengan capaian operasional dan keuangan yang solid. (Foto: Dok. MedcoEnergi)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melaporkan kinerja semester I 2025 dengan capaian operasional dan keuangan yang solid. Produksi minyak dan gas tercatat 143 mboepd, sementara penjualan listrik dari unit pembangkit energi terbarukan mencapai 1.994 GWh.

    Perusahaan energi terintegrasi ini membukukan laba bersih USD37 juta dengan Return on Equity (ROE) 10 persen pada paruh pertama tahun. EBITDA tercatat USD623 juta, setara rasio utang terhadap EBITDA 1,8 kali, menandakan profil keuangan masih terkendali.

    Medco terus memperkuat portofolio migasnya melalui akuisisi 24 persen saham milik Repsol di Corridor PSC dengan nilai USD425 juta yang rampung pada Juli 2025. Aksi ini meningkatkan kepemilikan Medco di blok tersebut menjadi 70 persen. Dampaknya, perseroan mendapat tambahan produksi langsung sekitar 25 mboepd.

    Lapangan migas Forel dan Terubuk di Blok B yang diresmikan Mei 2025 diproyeksikan menyumbang produksi 20 mboepd minyak dan 60 mmscfd gas. Sementara, di Bangkanai, fase pertama fasilitas produksi gas 20 mmscfd ditargetkan meningkat hingga 55 mmscfd pada 2029.

    Selain migas, Medco mempercepat pengembangan energi bersih. Proyek Ijen Geothermal dengan kapasitas 35 MW resmi beroperasi pada kuartal I 2025, dengan kontrak penjualan listrik ke PLN. Proyek ini masih dapat diperluas menjadi 55 MW dengan investasi USD140 juta.

    Di sektor surya, proyek East Bali Solar PV berkapasitas 25 MW juga dijadwalkan beroperasi pada kuartal II 2025. Dengan tambahan tersebut, total kapasitas energi terbarukan Medco naik signifikan. Perusahaan mencatat kapasitas energi terbarukan terpasang 27 persen dari total pembangkit listrik.

    Manajemen menargetkan penjualan listrik tahun ini mencapai 4.300 GWh, dengan kontribusi besar dari geothermal dan solar PV.

    Dalam materi paparan publik, Medco juga menekankan pencapaian keberlanjutan. Perusahaan mencatat penurunan emisi gas rumah kaca scope 1&2 sebesar 30 persen sejak 2019. Porsi bauran energi terbarukan sudah mencapai 27 persen pada semester I 2025, lebih cepat dari target internal.

    Pencapaian ini membuat MEDC memperoleh peringkat AA dari MSCI ESG Ratings serta masuk ke dalam indeks ESG internasional.

    Dari sisi keuangan, kas operasi mencapai USD538 juta, memperkuat likuiditas untuk membiayai ekspansi dan pembayaran utang. Total utang bersih konsolidasi berada di USD3,5 miliar, namun masih sejalan dengan kapasitas kas dan EBITDA perusahaan.

    Medco juga menegaskan komitmen menjaga nilai pemegang saham. Perseroan membagikan dividen final 2024 sebesar Rp25 per saham, melanjutkan tradisi pembagian dividen yang konsisten. Program pembelian kembali saham juga tetap berjalan. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.