Logo
>

MedcoEnergi (MEDC) Operasikan PLTS 25MWp di Bali Timur

MedcoEnergi melalui Medco Power mulai operasikan PLTS 25MWp di Karangasem Bali untuk pasok listrik bersih 50 GWh per tahun ke jaringan PLN.

Ditulis oleh Syahrianto
MedcoEnergi (MEDC) Operasikan PLTS 25MWp di Bali Timur
Fasilitas panel surya milik MedcoEnergi (Foto: Dok. MedcoEnergi)

KABARBURSA.COM - PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 25 megawatt peak (MWp) di Karangasem, Bali Timur. 

Proyek ini dijalankan melalui anak usahanya, PT Medco Power Indonesia, dan menandai langkah strategis perusahaan dalam memperkuat portofolio energi terbarukan.

PLTS Bali Timur merupakan hasil kerja sama antara Medco Power dan Solar Philippines. Proyek ini telah memasuki tahap operasi komersial sejak 17 Juni 2025, dan akan memasok listrik ke jaringan PLN selama 20 tahun berdasarkan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dengan PT PLN (Persero).

Fasilitas ini ditargetkan dapat menghasilkan sekitar 50 gigawatt jam (GWh) energi bersih setiap tahun. Jumlah tersebut setara dengan kebutuhan listrik tahunan sekitar 42.000 rumah tangga. 

Selain itu, selama masa operasionalnya, PLTS ini diproyeksikan dapat menghindari emisi lebih dari 800.000 ton karbon dioksida (CO₂).

CEO Medco Power, Eka Satria, menyatakan bahwa integrasi pembangkit ini ke jaringan lokal akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. 

“Integrasi PLTS Bali Timur ke dalam jaringan listrik lokal akan memperkuat keandalan pasokan energi sekaligus mendukung keberlanjutan masyarakat serta kegiatan ekonomi di kawasan tersebut,” ujar Eka Satria, melalui siaran pers resmi, Rabu, 18 Juni 2025.

Komitmen MedcoEnergi (MEDC) terhadap Energi Rendah Karbon

Direktur & CEO MedcoEnergi, Roberto Lorato, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan.

“Proyek PLTS Bali Timur merupakan bagian dari strategi jangka panjang MedcoEnergi untuk mendiversifikasi portofolio energi dan berinvestasi dalam solusi rendah karbon,” jelasnya.

Lorato menegaskan, MedcoEnergi akan terus memperluas portofolio energi terbarukannya. “Seiring dengan pertumbuhan portofolio energi terbarukan kami, MedcoEnergi tetap berkomitmen mendorong kemajuan yang memberikan nilai tambah lingkungan, sosial, dan ekonomi bagi Indonesia,” tambahnya.

MedcoEnergi merupakan perusahaan energi terkemuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham MEDC. 

Selain sektor minyak dan gas (migas), perusahaan juga aktif dalam bidang ketenagalistrikan, termasuk tenaga gas, surya, geotermal, dan minihidro melalui Medco Power. 

Di sektor tambang, MedcoEnergi memiliki kepemilikan di PT Amman Mineral Internasional Tbk yang mengoperasikan tambang tembaga dan emas.

Proyek PLTS Bali Timur memperkuat posisi MedcoEnergi sebagai pemain utama dalam transisi energi nasional. Upaya ini juga mendukung target pemerintah dalam pengurangan emisi gas rumah kaca serta peningkatan bauran energi baru dan terbarukan. (*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Syahrianto

Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.