Logo
>

Mengintip Kekayaan Tan Yu Yeh, Pendiri MR.DIY yang Segera IPO

Ditulis oleh Yunila Wati
Mengintip Kekayaan Tan Yu Yeh, Pendiri MR.DIY yang Segera IPO

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Ada nama besar di balik rencana initial public offering (IPO) MR DIY. Adalah Tan Yu Yeh, sang pendiri dan salah satu pebisnis paling sukses di Asia Tenggara.

    MR.DIY Indonesia, melalui entitas PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), bersiap melaksanakan penawaran umum saham perdana (IPO) yang dijadwalkan pada akhir tahun ini. Dengan target penggalangan dana mencapai Rp4,7 triliun, langkah ini mencerminkan ambisi besar perusahaan untuk memperkuat posisinya di pasar perabotan rumah tangga.

    Sebagian besar saham yang dilepas, yakni 90 persen, berasal dari Azara Alpina, yang merupakan perusahaan pengendali MDIY. Azara Alpina dimiliki oleh Tan Yu Yeh, pendiri MR.DIY Group dan salah satu pebisnis paling sukses di Asia Tenggara.

    Tan Yu Yeh, seorang pria asal Malaysia berusia 53 tahun, mendirikan MR.DIY pada 2005, dengan toko pertamanya berlokasi di Kuala Lumpur. Saat ini, ia menjabat sebagai Direktur Non-Eksekutif dan Wakil Ketua Eksekutif di MR.DIY Group.

    Bersama CEO Ong Chu Jin Adrian, ia mengelola operasi harian dan menentukan arah strategi bisnis.

    Perjalanan Tan menuju sukses diawali dengan latar belakang sederhana. Lulusan Universitas Malaya di bidang Fisika, Tan memulai karier sebagai teknisi di Komag USA Sdn. Bhd. dan kemudian menjadi pialang saham di Inter-Pacific Securities Sdn. Bhd.

    Keputusan Tan membawa MR.DIY melantai di Bursa Malaysia pada Oktober 2020 telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu orang terkaya di Malaysia. Berdasarkan data Forbes, ia kini menempati peringkat ke-17 di Malaysia dengan kekayaan mencapai USD1,2 miliar atau sekitar Rp19 triliun.

    Dengan potensi tambahan dana IPO sebesar Rp4,2 triliun, nilai kekayaannya diperkirakan meningkat menjadi USD1,5 miliar.

    Sejak didirikan, MR.DIY terus berkembang pesat, baik di dalam maupun luar negeri. Tema "Always Low Prices" yang diusung berhasil menarik segmen masyarakat menengah ke bawah, dengan lebih dari 17 ribu produk tersedia di toko-tokonya, mulai dari peralatan listrik hingga mainan anak-anak.

    MR.DIY kini memiliki lebih dari 4.000 toko di berbagai negara, termasuk Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, hingga India, Spanyol, dan Turki. Indonesia menjadi pasar terbesar kedua dengan 922 toko setelah Malaysia yang memiliki 1.304 toko.

    Langkah IPO ini tidak hanya bertujuan memperkuat kehadiran MR.DIY di Indonesia, tetapi juga sebagai tonggak penting untuk mendorong ekspansi global.

    Dengan rekam jejak inovasi, seperti peluncuran brand baru MR.TOY dan MR.DOLLAR, serta pembukaan format toko baru seperti MR.DIY Express dan MR.DIY Plus, perusahaan ini menunjukkan komitmen untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar yang terus berkembang.

    Kekayaan Tan Yu Yeh

    Berdasarkan data terbaru, kekayaan Tan Yu Yeh, pendiri MR.DIY Group, diperkirakan mencapai sekitar USD1,2 miliar atau setara dengan Rp19 triliun menurut data Forbes. Kekayaan ini menjadikannya salah satu individu terkaya di Malaysia, dengan posisi ke-17 dalam daftar orang terkaya di negara tersebut.

    Selain itu, dengan potensi tambahan dana sekitar Rp4,2 triliun dari IPO PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), nilai kekayaannya diperkirakan dapat meningkat hingga USD1,5 miliar atau lebih dari Rp23 triliun, tergantung pada hasil penggalangan dana IPO tersebut.

    Tan Yu Yeh mengakumulasi kekayaan ini melalui kesuksesan MR.DIY yang berkembang pesat sejak didirikan pada tahun 2005. Kini, jaringan toko MR.DIY telah mencapai lebih dari 4.000 toko di berbagai negara.

    Kekayaan Tan Yu Yeh, yang diperkirakan mencapai USD1,2 miliar (setara Rp19 triliun) hingga USD1,5 miliar (sekitar Rp23 triliun), sebagian besar berasal dari bisnisnya di MR.DIY Group, sebuah jaringan ritel peralatan rumah tangga dan kebutuhan sehari-hari yang sangat sukses di Asia dan beberapa negara lain.

    Adapun sumber-sumber kekayaannya berasal dari:

    1. MR.DIY Group:

      • Ekspansi Global: Tan Yu Yeh mendirikan MR.DIY pada tahun 2005 di Malaysia. Sejak saat itu, perusahaan berkembang pesat dengan membuka lebih dari 4.000 toko di berbagai negara, termasuk Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, India, dan bahkan Eropa seperti Turki dan Spanyol.
      • Pendapatan dari IPO: Ketika MR.DIY Group melakukan IPO di Bursa Malaysia pada Oktober 2020, nilai perusahaan melonjak. Tan Yu Yeh dan keluarganya memegang saham mayoritas, yang menjadi salah satu sumber utama kekayaannya.
      • Tema Bisnis: Dengan slogan "Always Low Prices", MR.DIY berhasil menarik pasar menengah ke bawah, menjual lebih dari 17.000 jenis produk seperti alat-alat rumah tangga, mainan, hingga kebutuhan sehari-hari.

    2. Azara Alpina:

      • Penjualan Saham di Indonesia: Tan Yu Yeh memiliki Azara Alpina, perusahaan pengendali MR.DIY di Indonesia. Melalui penawaran umum saham perdana (IPO) di Indonesia pada akhir 2024, Azara Alpina diperkirakan meraup dana hingga Rp4,2 triliun dengan melepas sebagian besar sahamnya, yang akan meningkatkan kekayaan Tan secara signifikan.

    3. Operasi di Berbagai Negara:

      • Malaysia masih menjadi basis operasional terbesar dengan lebih dari 1.300 toko.
      • Indonesia menempati posisi kedua dengan 922 toko, berkontribusi besar terhadap pendapatan grup secara keseluruhan.

    4. Diversifikasi Produk:

      • MR.DIY telah memperluas mereknya ke lini bisnis lain, seperti MRTOY, MR.DOLLAR, MR.DIY Express, dan MR.DIY Plus, yang meningkatkan pendapatan perusahaan.

    Kekayaan Tan Yu Yeh tidak hanya berasal dari jumlah toko yang besar tetapi juga dari kemampuan inovatifnya dalam memanfaatkan peluang pasar di berbagai negara, fokus pada segmen masyarakat luas, serta optimalisasi harga dan efisiensi operasional. Hal ini menjadikannya salah satu pengusaha ritel paling sukses di Asia.

    Saat ini, MR.DIY di Indonesia telah memiliki sekitar 922 toko yang tersebar di berbagai kota. Jumlah ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah toko MR.DIY terbanyak kedua setelah Malaysia.

    Kehadiran MR.DIY di Indonesia terus berkembang pesat, mengikuti model bisnisnya yang menargetkan konsumen dengan kebutuhan barang rumah tangga dan aksesoris dengan harga yang terjangkau.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79