KABARBURSA.COM - PT BCA Finance dan PT BCA Multi Finance, dua anak perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan merger atau penggabungan perusahaan.
Menurut perseroan, merger tersebut dilakukan dalam rangka memperkokoh bisnis pembiayaan otomotif. Pascamerger, BCA Finance akan menjadi perusahaan penerima penggabungan (surviving entity).
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa Grup BCA melihat potensi pertumbuhan jangka panjang yang menjanjikan di pasar pembiayaan otomotif.
"Penggabungan ini akan menyatukan potensi terbaik layanan pembiayaan BCA, yang kami harapkan bisa menghasilkan suatu entitas baru yang lebih kokoh, unggul, efisien, dan efektif," kata Jahja seperti dalam keterangannya di Jakarta, Senin 1 Juli 2024.
Dia juga memastikan, lini bisnis pembiayaan sepeda motor BCA Multi Finance dipastikan tetap hadir di pasar dan menjadi bagian dari BCA Finance.
Sebagai informasi, kedua perusahaan sama-sama bergerak di bidang industri pembiayaan (multifinance). Namun pada saat ini, BCA Finance fokus pada pembiayaan roda empat, sedangkan BCA Multi Finance mengutamakan pembiayaan roda dua.
Perseroan menyampaikan, merger kedua entitas anak sejalan dengan komitmen Grup BCA dalam melayani konsumen di berbagai segmen pembiayaan otomotif. Penggabungan kedua entitas diharapkan dapat semakin meningkatkan performa layanan serta kualitas pembiayaan kepada konsumen.
BCA Finance akan melakukan integrasi menyeluruh dengan memperhatikan seluruh pemangku kepentingan termasuk konsumen, kreditor, mitra bisnis, karyawan, dan pemegang saham.
Sebagai bagian dari ekosistem Grup BCA, baik BCA Finance maupun BCA Multi Finance akan memastikan bahwa hak-hak karyawan terpenuhi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hubungan kerja karyawan BCA Multi Finance akan beralih ke BCA Finance.
Setelah merger efektif berlaku, seluruh konsumen BCA Multi Finance akan beralih status menjadi konsumen BCA Finance. Konsumen eks-BCA Multi Finance akan mendapatkan fasilitas, manfaat, dan seluruh fitur produk BCA Finance.
Menurut perseroan, tidak ada perubahan layanan atau manfaat pascamerger. Seluruh konsumen BCA Multi Finance juga tetap dapat melakukan pembayaran angsuran dan pengambilan dokumen di kantor cabang BCA Multi Finance, yang akan berubah nama menjadi BCA Finance.
Saat ini, konsumen BCA Multi Finance tetap dapat menghubungi kantor BCA Multi Finance seperti biasa. Setelah merger efektif, konsumen BCA Multi Finance yang ingin mendapatkan informasi seputar kredit kendaraan bermotor, pembayaran angsuran, pengambilan dokumen barang jaminan, dan/atau layanan/fasilitas pembiayaan lainnya dapat mengakses informasi resmi melalui website BCA Finance dan berbagai kanal informasi BCA Finance lainnya.
Perjanjian Fasilitas Kredit
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberikan fasilitas pinjaman Rp2,1 triliun kepada PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) bersama dengan tujuh anak perusahaannya
Anak perusahaan ERAA termasuk PT Data Citra Mandiri (DCM), PT Era Sukses Abadi (ESA), PT Erafone Artha Retailindo (EAR), PT Nusa Abadi Asukses Artha (NASA), PT Prakarsa Prima Sentosa (PPS), PT Multi Media Selular (MMS), dan PT Teletama Atha Mandiri (TAM).
DCM, ESA, EAR, NASA, PPS, MMS, dan TAM, sebagai peminjam, merupakan perusahaan yang dikendalikan secara langsung maupun tidak langsung. BCA bertindak sebagai pemberi pinjaman.
“Perjanjian perpanjangan fasilitas kredit yang disepakati oleh pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi (kreditur dan debitur),” kata Amelia Allen, Kepala Bidang Hukum dan Sekretaris Perusahaan ERA, dikutip Senin, 6 Mei 2024.
Time Loan 2-Perpanjangan dengan plafon kredit Rp1 triliun merupakan rincian nilai fasilitas kredit yang dikantongi ERAA dan anak-anak usahanya. Untuk debiturnya ialah ERAA.
Penerima Kredit InvestasI 5-Baru dengan plafon kredit Rp800 miliar yakni EAR, DCM, dan Nasa. Kemudian EAR dan DCM juga mendapatkan Loan 3-tambahan dengan plafon kredit Rp300 miliar.
Bila dihitung pada total fasilitas kredit dari perpanjangan dan penambahan ini mencapai Rp2,1 triliun.
Jangka waktu ketiga fasilitas pinjaman tersebut masing-masing adalah 13 November 2025, tiga tahun tanpa grace period dan satu tahun sejak penandatangan addendum Perjanjian Kredit (PK).
Penandatanganan Perjanjian Perpanjangan dan Penambahan Fasilitas Kredit ini tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, atau kelangsungan usaha dari anak usaha maupun perseroan.
Catatan Pertumbuhan Total
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan pertumbuhan total sebesar 17,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp835,7 triliun pada kuartal I 2024.
Sementara itu, kredit korporasi BCA juga mengalami peningkatan sebesar 22,1 persen menjadi Rp389,2 triliun pada periode yang sama.
Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, menyatakan bahwa BCA optimis terhadap pertumbuhan positif di masa depan, khususnya dalam segmen kredit korporasi yang dianggap potensial di antara sektor penyaluran kredit BCA yang lain.
Menurut Hera pertumbuhan kredit korporasi BCA ini mayoritasnya disalurkan pada sektor jasa keuangan dan pertambangan nonmigas.
“Kami berharap bahwa dalam tahun 2024, pertumbuhan kredit, termasuk kredit korporasi, akan tetap positif,” kata Hera.
Namun demikian, Hera tidak menjabarkan rinci soal target penyaluran kredit korporasi mereka hingga akhir tahun nanti.
Yang pasti, dengan sokongan likuiditas yang memadai, BCA optimis untuk senantiasa mendukung pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran kredit ke berbagai sektor, dengan prinsip kehatian-hatian yang diterapkan.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.