KABARBURSA.COM - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal II 2025 usai membukukan pendapatan sebesar Rp11,7 triliun, meningkat 11,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba bersih konsolidasi MTDL turut tumbuh menjadi Rp294,3 miliar, atau naik sebesar 6,6 persen YoY. Manajemen menyebut hal ini mencerminkan fundamental bisnis yang solid dan strategi pertumbuhan yang terukur.
Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja menegaskan MTDL terus memperkuat posisi sebagai mitra transformasi digital dengan mengembangkan portofolio solusi teknologi yang relevan dengan kebutuhan pasar.
"Adanya segmen berbasis langganan juga berperan penting dalam menjaga pendapatan berulang (recurring income) tetap stabil,” kata Susanto dalam keterangannya, Sabtu, 26 Juli 2025.
Strategi diversifikasi produk dan perluasan segmen bisnis menjadi kunci keberhasilan MTDL dalam menghadapi dinamika pasar. Unit bisnis distribusi berhasil menunjukkan pertumbuhan berkat peningkatan penjualan di segmen komersial dan smartphone.
Segmen komersial mencatat pertumbuhan sebesar 19,1 persen, sementara penjualan smartphone meningkat sebesar 20,0 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Disebutkan, kinerja positif ini menandakan bahwa permintaan akan perangkat teknologi di segmen bisnis dan konsumen tetap tinggi, meski kondisi ekonomi sedang tertekan. Sementara itu, unit bisnis solusi konsultasi digital juga mencatatkan pertumbuhan yang konsisten.
Selain itu, porsi pendapatan dari model bisnis berbasis langganan (subscription) mencapai 41,1 persen, sehingga berdampak pada stabilnya pendapatan berulang (recurring income).
Pertumbuhan pada unit solusi konsultasi digital ditopang oleh meningkatnya permintaan terhadap layanan-layanan strategis seperti Cloud, Business Application, dan Cyber Security. Ketigalini ini menjadi tulang punggung solusi transformasi digital yang ditawarkan MTDL kepada berbagai sektor industri, mulai dari keuangan, manufaktur, ritel, hingga pemerintahan.
Secara keseluruhan, pendapatan unit bisnis distribusi tumbuh sebesar 7,2 persen dengan laba bersih meningkat 3,3 persen, sementara unit solusi konsultasi digital mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 21,0 persen dan laba bersih naik 9,5 persen dibandingkan paruh pertama tahun sebelumnya.
“Dengan komitmen terhadap inovasi, ekspansi layanan digital, serta kemitraan strategis dengan merek-merek global, MTDL optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir tahun 2025 dan seterusnya,” tutup Susanto.
Metrodata (MTDL) Bidik Posisi Teratas Pemain Data dan AI di RI
Sebelumnya, MTDL menyatakan telah membidik posisi puncak sebagai pemain terbesar di bidang Data dan AI (Artificial Intelligence) di Indonesia.
Susanto mengatakan, target tersebut selaras dengan tren digitalisasi nasional dan kebutuhan perusahaan terhadap solusi berbasis data. Menurutnya, saat ini, MTDL sudah berada di posisi top three pasar industri data dan IT Indonesia.
"Kami ingin semakin memantapkan posisi tersebut, dengan target dalam tiga tahun, data dan AI kita adalah yang terbesar di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 2 Juli 2025.
Pencanangan target tiga tahun tersebut telah melalui perhitungan matang dan selaras dengan perkembangan teknologi yang mendukung.
Dalam hal ini, berkembangnya teknologi Cloud, telah mengubah pola penghasilan proyek pengadaan IT dari yang bernilai besar tetapi hanya sekali saja, menjadi meskipun nilainya lebih kecil tetapi merupakan recurring atau penghasilan berulang.
Adapun hingga saat ini, MTDL telah mengembangkan lebih dari 100 use case data & AI dengan dukungan sekitar 100 konsultan, mencatat pertumbuhan data dan AI sebesar 20–30 persen.
Implementasi mencakup machine learning, deep learning, dan generative AI, seperti demand forecasting untuk produk susu dan fashion, serta efisiensi operasional di perusahaan telekomunikasi.
Dari sisi kinerja keuangan, hingga kuartal I tahun ini, emiten teknologi informasi dan komunikasi ini mencatatkan pendapatan Rp5,5 triliun, tumbuh 9,2 persen secara year on year (YoY).(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.