KABARBURSA.COM - Emiten yang mengelola jaringan supermarket mini Alfamidi, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), meraih pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dalam angka dua digit sepanjang tahun 2023.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Jumat 22 Maret 2023 lalu, MIDI mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 17,35 triliun. Angka ini meningkat 11,06persen secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 15,62 triliun.
Pendapatan dari penjualan makanan mencapai Rp 10,44 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 14,35persen YoY, sementara pendapatan dari makanan segar menyumbang Rp 2,41 triliun. Selain itu, pendapatan dari produk non-makanan mencapai Rp 4,48 triliun, mengalami kenaikan sebesar 3,21persen YoY.
Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) juga mengalami kenaikan sebesar 10,04persen secara tahunan, dari Rp 11,67 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 12,84 triliun sepanjang tahun 2023.
Dari segi bottom line, MIDI mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 516,65 miliar. Angka ini melonjak 29,51persen YoY dari Rp 398,19 miliar pada tahun 2022.
Di sisi lain, total aset dari perusahaan ritel ini mencapai Rp 7,78 triliun pada tanggal 31 Desember 2023. Ini menunjukkan peningkatan sebesar 12,76persen secara tahunan dari posisi pada tanggal 31 Desember 2022 yang mencapai Rp 6,9 triliun.
Sementara itu, total liabilitas MIDI mengalami penurunan yang signifikan sebesar 21,24persen YoY menjadi Rp 3,87 triliun. Pada tanggal 31 Desember 2022, total liabilitas MIDI mencapai Rp 4,91 triliun.
Total ekuitas MIDI mengalami lonjakan yang signifikan dari Rp 1,98 triliun pada tanggal 31 Desember 2022 menjadi Rp 3,91 triliun pada tanggal 31 Desember 2023. Ini menunjukkan pertumbuhan ekuitas sebesar 96,93persen secara tahunan.