Logo
>

MORA Umumkan Rencana Merger dengan MyRepublic

Manajemen MORA dalam keterbukaan informasi BEI menyampaikan, rancangan penggabungan ini telah dipersiapkan oleh kedua direksi perusahaan

Ditulis oleh Hutama Prayoga
MORA Umumkan Rencana Merger dengan MyRepublic
Papan pantau IHSG di Bursa Efek Indonesia Foto: KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) mengumumkan rencana  penggabungan usaha atau merger dengan PT Eka Mas Republik atau biasa disebut MyRepublic.


    Manajemen MORA dalam keterbukaan informasi BEI menyampaikan, rancangan penggabungan ini telah dipersiapkan oleh kedua direksi perusahaan dan telah disetujui oleh dewan komisarin baik MORA dan MyRepublic pada 16 Desember 2025.

    Manajemen MORA menyebut, rencana merger ini akan dibahas di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Maret 2026. Hal ini bertujuan untuk mendengar keputusan para pemegang saham terkait rencana penggabungan usaha.

    "Rancangan penggabungan ini belum dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan dan belum memperoleh persetujuan dari RUPSLB MORA dan MyRepublic," tulis manajemen MORA.

    Disebutkan manajemen, rasio pertukaran penggabungan usaha yang telah disepakati adalah satu saham milik pemegang saham EMR akan mendapatkan 7.703,807548 saham MORA.


    Melansir informasi manajemen di keterbukaan informasi, MORA adalah Penyedia Akses Jaringan (NAP) dan Penyedia Layanan Internet (ISP) sejak tahun 2000 dan sudah memiliki pelanggan di berbagai segmen termasuk Telco, ISP, Perusahaan dan Residential.

    MORA juga merupakan salah satu penyedia Jaringan Fiber Optic Backbone yang terbesar di Indonesia, cakupan layanan domestik MORA tersebar luas di sepanjang Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara hingga Papua, dengan interkoneksi ke Singapura sebagai Cakupan Layanan Internasional.

    Per September 2025, MORA memiliki total panjang kabel serat optik sebesar 57.779 km dan 6 enam data center yang tersebar di Batam, Medan, Palembang, Jakarta, Surabaya, Denpasar yang memiliki kapasitas data center sebesar 3,3 megawatt, dengan jumlah pelanggan enterprise sebanyak 16.806, total homepass sebanyak 951.663 dengan jumlah pelanggan ritel sebanyak 296.305.

    Pada saat rancangan penggabungan ini di terbitkan, kegiatan usaha utama yang dijalankan oleh MORA adalah bergerak dalam bidang aktivitas telekomunikasi dengan kabel, internet service provider, jasa interkoneksi internet (NAP) dan data center.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.