Logo
>

Muhammadiyah Serang Ramai ke Muamalat, Sinyal Akuisisi?

Ditulis oleh Yunila Wati
Muhammadiyah Serang Ramai ke Muamalat, Sinyal Akuisisi?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Muhammadiyah dikabarkan tengah mengincar salah satu bank syariah di Indonesia. Salah satu nama yang mengemuka adalah KB Syariah. Kabar ini mencuat usai Muhammadiyah menarik simpanannya di PT Bank Syariah Tbk (BRIS) atau BSI. Saat itu, Muhammadiyah beralasan ingin menghidupkan bank-bank syarian lainnya yang menyalurkan pembiayaan di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kabar ini kemudian berkembang pada keinginan Muhammadiyah untuk mendirikan bank sendiri dan mengakuisisi KB Bukopin Syariah.

    Menanggapi ini, VP Corporate Relations KB Bank Adi Pribadi, mengatakan bahwa perusahaan belum mendapatkan informasi resmi dari Muhammadiyah. Tapi, pada dasarnya KB Bukopin membuka peluang kerja sama usaha dengan pihak manapun.

    Walau begitu, KB Bukopin Syariah sebenarnya memang memiliki kedekatan. Salah satu komisarisnya, Abdul Mu'ti, adalah Sekretaris Umum PP Muhammadiyah. Dan, pada awal pendiriannya KB Bank Syariah adalah Bank Persyarikatan Indonesia yang dibentuk oleh Muhammadiyah.

    Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ikut buka suara. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, mengaku senantiasa mendorong dan mendukung peluang lahirnya bank syariah baru dengan skala besar. Maksudnya, agar industri perbankan syariah dapat lebih kompetitif dan bersaing secara sehat.

    "Sesuai dengan POJK No 16/POJK.03/2022 tentang Bank Umum Syariah (BUS) disebutkan, BUS dapat dimiliki oleh warga negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia, atau warga negara Indonesia dan/atau badan hukum asing secara kemitraan, dengan memperhatikan kemampuan keuangan yang memadai dari pemegang saham untuk mendukung permodalan yang kuat dan melaksanakan tata kelola yang baik sesuai ketentuan yang berlaku," papar Dian.

    Lebih lanjut Dian mengatakan, hingga saat ini surat permohonan akuisisi atas KBBS belum diterima.

    Masih Abu-abu

    Menanggapi isu tersebut, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas, tidak menampik ataupun membenarkannya. Namun, ia tidak menutup kemungkinan bahwa pihaknya akan melakukan akuisisi bank syariah guna mengembangkan ekonomi masyarakat. Kemungkinan tersebut merujuk pula pada muktamar permusyawaratan tertinggi Muhammadiyah yang digelar setiap lima tahun sekali.

    "Satu hal yang pasti, Muktamar Muhammadiyah pada 1915 di Makassar telah mengamanatkan kepada para pimpinan dan warga Muhammdiyah agar memajukan diri dalam bidang ekonomi dan usaha," kata Anwar, beberapa waktu lalu.

    Buka Rekening Muamalat

    Sementara itu, ekosisten Muhammadiyah di Kota Serang, Banten, beramai-ramai membuka rekening di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Diakui SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan, pihaknya menyambut baik inisiatif tersebut dan siap memberikan pelayanan keuangan terbaik. Baginya, Persyarikatan Muhammadiyah beserta seluruh ekosistemnya merupakan mitra strategis, baik dari sisi pendanaan maupun pembiayaan.

    "Ada 23 amal usaha dan organisasi otonom Muhammdiyah Kota Serang yang membuka rekening di kantor cabang Bank Muamalat Serang, yang juga diikuti oleh pegawai dan warga anggota Muhammadiyah. Oleh karena itu, kami berkomitmen memberikan solusi keuangan terbaik bagi Muhammadiyah beserta seluruh ekosistemnya," kata Dedy melalui keterangan resminya, Selasa, 16 Juli 2024.

    Lebih lanjut, Bank Muamalat dan Muhammadiyah Serang telah menandatangani nota kesepahaman tentang pemanfaatan produk perbankan syariah. Dan, pembukaan rekening secara serentak ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama tersebut.

    Kesepakatan dengan Muamalat

    Selain pembukaan rekening, tindak lanjut lainnya adalah Bank Muamalat membuka kesempatan bagi amal usaha dan organisasi otonom Muhammadiyah Kota Serang untuk mendapatkan fasilitas perbankan. Lalu, pengelolaan pembayaran gaji pegawai (payroll), pembiayaan modal usaha, pembiayaan multiguna, serta KPR untuk pegawai dan warga Muhammadiyah.

    Kedua belah pihak juga akan berkolaborasi dalam lingkup pendidikan, kesehatan, sosial, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam hal ini, Bank Muamalat akan melibatkan amal usaha Muhammadiyah yang ada di Serang, seperti sekolah, klinik, koperasi, dan pondok pesantren.

    Pada Mei lalu, Muhammadiyah sebelumnya menarik dana dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Organisasi keagamaan itu memindahkan dana ke bank syariah lain.

    Penarikan ini terungkap usai sebuah memo yang diteken Ketua Muhammadiyah Agung Danarto dan Sekretaris Muhammadiyah Muhammad Sayuti beredar. Memo bernomor 320/1.0/A/2024 tentang Konsolidasi Dana itu terbit pada 30 Mei 2024 lalu.

    Isinya, arahan untuk rasionalisasi dana simpanan dan pembiayaan Muhammadiyah yang selama ini ada di BSI. Uang tersebut diperintahkan untuk segera dialihkan ke sejumlah bank syariah lain.

    Keputusan itu disebut sebagai tindak lanjut pertemuan bersama pimpinan PP Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah mengenai konsolidasi keuangan AUM. Pertemuan itu terjadi di Yogyakarta pada 26 Mei 2024 lalu.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79