Logo
>

Mulai Ekspansi ASEAN, Pendapatan IMPC 3Q24 Melonjak 40,8 Persen

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Mulai Ekspansi ASEAN, Pendapatan IMPC 3Q24 Melonjak 40,8 Persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Impack Pratama Industri Tbk atau IMPC, mengumumkan pendapatan kuartal III-2024 sebesar Rp981 miliar atau naik 40,8 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Selama 9 bulan, perusahaan yang memproduksi bahan bangunan dan plastik ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,4 triliun dan capaian laba bersih sebesar Rp397 miliar.

    “Pencapaian sembilan bulan kami masih on-track dengan target 2024. Laba Bersih sudah melampaui 70 persen dari target Rp550 miliar,” Direktur Utama IMPC Haryanto Tjiptdodihardjo dalam keterangannya, dikutip pada Selasa, 5 November 2024.

    Disebutkan, peningkatan pendapatan kuartal III-2024 dipicu adanya konsolidasi tambahan dari Mulford Holdings Ptd Ltd. Selain itu, IMPC juga telah memulai produksi atap Alderon RS di pabrik Perseroan di Johor, Malaysia. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pangsa pasar atap Alderon ke pasar ASEAN.

    Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1981 dan melantai di BEI sejak tahun 2014 ini mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan selama sembilan bulan pertama tahun 2024. Pendapatan perseroan hingga kuartal ketiga 2024 (9M24) sebesar Rp2,4 triliun, naik 15,7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,1 triliun.

    Pertumbuhan signifikan terlihat pada kuartal ketiga 2024 (3Q24), dengan pendapatan melonjak 40,8 persen secara tahunan (YoY) dari Rp697 miliar di 3Q23 menjadi Rp981 miliar. Lonjakan ini didorong oleh akuisisi Mulford Holdings Pty Ltd pada Juni lalu serta peningkatan permintaan di pasar domestik.

    Seiring dengan kenaikan pendapatan, laba kotor perusahaan juga mengalami pertumbuhan sebesar 12,4 persen YoY, naik dari Rp854 miliar menjadi Rp960 miliar.

    Meski demikian, marjin laba kotor turun sedikit dari 40,9 persen pada tahun sebelumnya menjadi 39,8 persen karena penyesuaian segmen distribusi dan implementasi strategi integrasi vertikal. Manajemen optimis dapat meningkatkan marjin laba kotor dalam 12 hingga 18 bulan ke depan.

    Kenaikan laba kotor turut mendorong laba usaha perseroan yang tumbuh sebesar 11,8 persen YoY dari Rp494 miliar pada 9M23 menjadi Rp552 miliar di 9M24. Dari sisi laba bersih, perseroan mencatatkan pertumbuhan sebesar 16,7 persen YoY, mencapai Rp397 miliar dibandingkan Rp341 miliar pada tahun sebelumnya, dengan marjin laba bersih yang tetap stabil di angka 16,5 persen.

    Sementara itu, EBITDA perseroan selama 9M24 meningkat sebesar 12,6 persen YoY dari Rp577 miliar menjadi Rp650 miliar, meski margin EBITDA turun tipis dari 27,7 persen di 9M23 menjadi 26,9 persen. Rasio EBITDA terhadap beban bunga mengalami penurunan dari 23,0 kali di 9M23 menjadi 17,3 kali di 9M24, sementara rasio utang terhadap EBITDA naik dari 0,8 kali menjadi 1,9 kali.

    Secara keseluruhan, kinerja perusahaan tetap kuat dengan prospek peningkatan profitabilitas yang didukung strategi manajemen untuk mengoptimalkan integrasi vertikal dan mendorong pertumbuhan jangka panjang.

    Prospek Saham IMPC

    Saham IMPC menunjukkan rasio harga terhadap laba (PE ratio) sebesar 36,97 (TTM), jauh di atas median IHSG yang hanya 7,75. Tingginya PE ratio ini mengindikasikan valuasi yang relatif mahal, sehingga saham ini lebih sesuai bagi investor yang siap dengan risiko tinggi, tetapi optimis terhadap potensi pertumbuhan.

    Meski demikian, rasio harga terhadap nilai buku (PBV) yang mencapai 10,24 menunjukkan bahwa saham ini diperdagangkan dengan premium tinggi dibandingkan dengan nilai asetnya.

    Dalam jangka pendek, saham IMPC menghadapi tekanan harga dengan penurunan return year-to-date sebesar 14,43 persen dan penurunan tiga bulan sebesar 2,35 persen. Hal ini kemungkinan mencerminkan tekanan pasar dan aksi jual investor yang mempertimbangkan valuasi saham yang tinggi.

    Meski demikian, kenaikan pendapatan sebesar 40,82 persen YoY di kuartal terbaru dapat memberikan sentimen positif jika pertumbuhan ini berlanjut. Namun, karena Price-to-Free Cash Flow yang tinggi di angka 66,81, investor jangka pendek perlu mempertimbangkan volatilitas saham ini.

    Dalam jangka menengah, IMPC memiliki prospek positif yang ditopang oleh margin keuntungan yang stabil. Laba bersih mencapai 13,29 persen di kuartal terakhir, sementara rasio solvabilitas menunjukkan manajemen utang yang cukup baik dengan debt-to-equity ratio sebesar satu.

    Dengan piutang dagang yang cukup panjang pada 75,48 hari dan siklus konversi kas sebesar 260,18 hari, IMPC perlu mengoptimalkan efisiensi operasional untuk mempercepat likuiditas. Kinerja perusahaan di pasar domestik juga mencerminkan daya saingnya, yang dapat mendukung stabilitas harga saham dalam jangka menengah, apalagi dengan ekspektasi pertumbuhan pendapatan dan laba kotor di masa depan.

    Sementara untuk prospek jangka panjang IMPC tetap menarik bagi investor yang mempertimbangkan aspek fundamental perusahaan. Dengan return on equity (ROE) sebesar 27,70 persen dan return on capital employed (ROCE) 22,94 persen, IMPC menunjukkan kemampuan untuk menghasilkan keuntungan dari modal yang diinvestasikan.

    Di samping itu, Altman Z-Score yang berada di angka 1,38 mencerminkan stabilitas finansial perusahaan yang terjaga meskipun tidak terlalu tinggi. Rasio dividend payout sebesar 46,09 persen dan yield dividen sebesar 1,20 persen juga memberikan daya tarik bagi investor jangka panjang yang mengincar pendapatan pasif dari dividen.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.