KABARBURSA.COM - Dukungan terhadap mantan calon presiden dalam Pemilu 2024, Anies Baswedan, untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta terus mengalami peningkatan. Kali ini, Partai Nasdem juga menyatakan masuknya mantan gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai salah satu bakal calon yang akan diusung pada pilkada mendatang.
Hermawi Taslim, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil dalam rapat pleno antara DPW Partai Nasdem DKI Jakarta dan Badan Pemenangan Pemilu Pusat Partai Nasdem pada Selasa 11 Juni 2024. Dalam pertemuan tersebut, partai ini sepakat untuk mengusulkan tiga nama sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta kepada DPP Partai Nasdem.
"Kami mengusulkan 3 nama ke DPP: Anis, Sahroni, dan Wibi Andrino," ungkap Hermawi, dikutip Selasa 18 Juni 2024.
Lebih lanjut, Hermawi menjelaskan bahwa dari ketiga nama tersebut, DPP Partai Nasdem akan memilih satu nama yang akan maju sebagai calon DKI 1. Keputusan terkait calon gubernur DKI Jakarta yang diusung partai tersebut direncanakan akan diambil paling lambat pada 31 Juli mendatang.
"Sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Bappilu DKI, keputusan akhir ada di tangan DPP. Batas waktu adalah 31 Juli 2024," tambahnya.
Ahmad Sahroni, yang saat ini menjabat sebagai Bendahara Umum DPP Nasdem, adalah salah satu kandidat potensial dari partai tersebut. Dia dikenal sebagai pemimpin di Komisi III DPR dan sebagai tokoh kaya asal Tanjungpriok, Jakarta Utara.
Wibi Andrino, juga merupakan kader Nasdem, memiliki pengalaman dalam politik Jakarta sebagai Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.
Sementara itu, Anies Baswedan, meskipun bukan kader Nasdem, telah memperkuat hubungannya dengan partai ini setelah diusung sebagai calon presiden pada akhir 2022.
Sebelumnya, Anies telah menyatakan kesiapannya untuk kembali maju sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta. Saat ini, ia sedang menjalin komunikasi intensif dengan berbagai partai politik yang potensial untuk mengusungnya dalam kontestasi Pilkada 2024.
Selain Partai Nasdem, beberapa partai lain yang telah menyebutkan Anies sebagai bakal calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta adalah PKS, PKB, dan PDIP.
Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta dan mantan calon presiden, sedang mengevaluasi peluangnya untuk kembali maju dalam kontes Pilkada DKI Jakarta 2024. Dengan dukungan dari beberapa partai politik termasuk Partai Nasdem, PKS, PKB, dan PDIP, Anies memiliki panggung yang kuat untuk memulai kampanyenya.
Kehadirannya yang dikenal luas di Jakarta, baik dari pengalamannya sebagai mantan kepala daerah maupun figur nasional, memberinya keunggulan tersendiri. Selain itu, jaringan politiknya yang solid dan hubungan yang baik dengan berbagai elemen masyarakat menjadi aset penting dalam menggalang dukungan.
Namun, tantangan bagi Anies juga tidak sedikit. Persaingan di Pilkada DKI Jakarta diprediksi akan ketat, dengan kandidat lain yang juga memiliki basis dukungan yang kuat dan reputasi yang solid di kalangan warga Jakarta. Selain itu, isu-isu terkini dan dinamika politik lokal juga dapat mempengaruhi elektabilitasnya.
Penting bagi Anies untuk menyampaikan visi dan program yang jelas serta relevan dengan kebutuhan masyarakat Jakarta. Kemampuannya untuk mengatasi isu-isu urban seperti transportasi, pendidikan, dan kesehatan akan menjadi kunci dalam mendapatkan dukungan luas dari pemilih.
Dengan demikian, sambil terus membangun koalisi dan merumuskan strategi kampanye yang efektif, Anies Baswedan akan terus dievaluasi dalam hal potensi untuk kembali memimpin ibu kota sebagai gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan adalah seorang intelektual, pendidik, dan politisi Indonesia yang dikenal atas perannya sebagai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta mantan Gubernur DKI Jakarta. Lahir pada 7 Mei 1969 di Kuningan, Jawa Barat, Anies Baswedan memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dengan gelar doktor dalam bidang Ilmu Politik dari Northern Illinois University, Amerika Serikat.
Sebagai seorang akademisi, Anies Baswedan pernah menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina di Jakarta sebelum terjun ke dunia politik. Dia dikenal karena advokasinya terhadap pendidikan inklusif dan reformasi pendidikan di Indonesia, yang membuatnya mendapat penghargaan dan pengakuan luas.
Pada tahun 2014, Anies Baswedan dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Di masa jabatannya, ia menggagas berbagai program pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, termasuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang bertujuan untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Selain itu, Anies Baswedan juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan advokasi, terutama terkait dengan isu-isu pendidikan, kebudayaan, dan kesejahteraan masyarakat. Dia memiliki visi untuk membangun Indonesia yang lebih adil, berpendidikan, dan berbudaya melalui pendekatan inklusif dan kolaboratif.
Di ranah politik, Anies Baswedan mencatatkan namanya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022 setelah memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan dukungan luas dari berbagai kalangan. Selama masa jabatannya, ia berusaha mengimplementasikan berbagai program untuk meningkatkan infrastruktur kota, pelayanan publik, serta memperjuangkan kepentingan warga Jakarta dalam berbagai aspek kehidupan. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.