Logo
>

NCKL Dinilai Masih Alami Trend Penguatan, Berpotensi Tembus 1.230

BRI Danareksa Sekuritas menyebut pergerakan harga NCKL masih dalam trend bullish yang saat ini sedang mencoba resistance terdekatnya pada 1.150.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
NCKL Dinilai Masih Alami Trend Penguatan, Berpotensi Tembus 1.230
Tim KabarBursa.com tengah menyimak penjelasan dari Harita Nickel mengenai dry stack tailing facility di Pulau Obi, 11 Juli 2025. (Foto: Dok. KabarBursa)

Poin Penting :

KABARBURSA.COM - Peregerakan harga saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) diproyeksikan masih dalam posisi yang menguat.

BRI Danareksa Sekuritas menyebut pergerakan harga NCKL masih dalam trend bullish yang saat ini sedang mencoba resistance terdekatnya pada 1.150.

"Jika tertembus, maka ada potensi lanjutan penguatan hingga resistance berikutnya pada 1.230– 1.280," tulis BRI Danareksa dalam risetnya, Kamis, 25 September 2025.

Benar saja, pada penutupan sesi I perdagangan Kamis, 25 September 2025, saham NCKL berada di zona hijau setelah menguat 3,8 persen atau naik 35 poin ke level 1.170.

Saham NCKL memang terpantau mengalami penguatan dalam beberapa bulan terakhir. Dalam sepekan, saham ini naik sebanyak +11,43 persen. Pun dalam sebulan terkhir, NCKL menanjak sebesar +17,00 persen.

Adapun dalam tiga bulan, NCKL terpantau melesat +77,27 persen dan dalam enam bulan terkerek +85,71 persen. Secara year-to-date (YTD), return mencapai +54,97 persen, sementara dalam setahun terakhir masih positif +30,00 persen.

Rekomendasi BRI Danareksa untuk saham NCKL

Strategy : Swing Trade
Buy : > 1150
R1 : 1230
R2 : 1280
SL

Kinerja Semester I 2025

NCKL mencatat kinerja positif pada semester I 2025. Emiten nikel ini sukses meraup pendapatan sebesar p14,10 triliun, tumbuh 10,1 persen dibandingkan periode serupa tahun lalu.

Laba bruto perusahaan juga meningkat 24,08 persen atau menjadi Rp4,74 triliun dibanding semester I 2024 yang sebesar Rp3,82 triliun.

Sementara itu NCKL juga mampu mendapat laba usaha sebesar Rp4,5 triliun, atau meningkat 18,77 persen dibanding semester I 2024 yang sebanyak RP3,41 triliun.

Hal tersebut dikarenakan beban penjualan dan administrasi perusahaan menyusut pada semeseter I 2025 sebesar Rp613,35 miliar. Ankga ini menurun 14,53 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.