KABARBURSA.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengawal proses likuidasi dua perusahaan asuransi yang mengalami gagal bayar, yaitu PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life) dan PT Asuransi Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life). Khususnya untuk Wanaartha, OJK meminta pemiliknya, Evelina F. Pietruschka, untuk segera kembali ke Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, menegaskan bahwa OJK telah melaksanakan fungsi pengawasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk melindungi konsumen. Terkait dengan Wanaartha Life, Ogi menyatakan penghormatan terhadap proses hukum yang sedang berjalan terkait PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha oleh aparat penegak hukum.
"Dalam setiap kesempatan, OJK terus meminta kepada Pemegang Saham Perusahaan untuk segera kembali ke Indonesia guna bertanggung jawab atas kondisi yang terjadi di PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha," kata Ogi dalam keterangan tertulis, Rabu, 21 Februari 2024.
Dilansir CNBC Indonesia, Evelina F. Pietruschka, yang merupakan tokoh kunci perusahaan dan mantan Presiden Direktur Wanaartha Life, bersama suaminya, Manfred Pietruschka, saat ini menjadi buron Interpol setelah melarikan diri ke Amerika Serikat terkait kasus dugaan penipuan di PT WAL. Dalam upaya pencarian mereka, sejumlah nasabah terlihat mendatangi kompleks perumahan mewah di Beverly Hills, California, tempat dugaan kediaman Pietruschka. Namun, upaya mereka untuk bertemu Evelina dihalangi oleh satpam kompleks tersebut.
Meski demikian, informasi tentang aset rumah mewah yang dimiliki Pietruschka di Beverly Hills yang bernilai jutaan dolar atau puluhan hingga ratusan miliar rupiah belum dapat diverifikasi secara independen.
Hingga saat ini, upaya pencarian oleh Polri masih berlangsung, dan nasabah yang terkena dampak dari kasus ini terus meminta kejelasan atas nasib investasi mereka.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.