Logo
>

Omoda E5 Raih Penjualan Tertinggi 2 Bulan Berturut-turut

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Omoda E5 Raih Penjualan Tertinggi 2 Bulan Berturut-turut

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Chery Omoda E5 menjadi mobil listrik terlaris selama periode April-Mei 2024. Pada bulan April Chery berhasil menjual secara retail (dealer ke konsumen) Omoda E5 sebanyak 506 unit dan 752 unit pada Mei 2024. Sedangkan penjualan secara wholesales (pabrik ke dealer) pada bulan Mei 2024 sebanyak 755 unit.

    Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia Rifkie Setiawan mengklaim, pencapaian penjualan menjadi bukti jika mobil listrik Omoda E5 mampu mendapat kepercayaan dari konsumen Indonesia setelah diperkenalkan pertama kali pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun 2023.

    “Hasilnya, kami mampu menyerap peluang pasar di segmen mobil listrik dengan memimpin jumlah penjualan retail sales bulan April dan Mei, dan wholesales bulan Mei kemarin sesuai yang dicatat oleh GAIKINDO,” ujar Rifkie dalam keterangannya, Kamis, 20 Juni 2024.

    Rifkie menyebut, pencapaian Chery juga didorong oleh kesadaran masyarakat akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan dan dukungan pemerintah melalui beragam insentifnya. Pencapaian Chery Omoda E5 juga didukung oleh pertumbuhan jaringan dealer yang telah mencapai 60 dealer yang menyediakan sales, servis dan spare part (3S).

    PT CSI mengklaim pemesanan Chery Omoda E5 telah mencapai 3.600 unit. Hingga kini, PT CSI telah menyerahkan 1.000 unit Omoda E5 kepada konsumen pada bulan Maret dan 755 unit pada bulan Mei 2024.

    Agar dapat menarik minat konsumen membeli mobil listrik asal Tiongkok ini, PT CSI menawarkan harga Rp488,8 jutaan kepada 4.000 konsumen pertama. Selain memberi harga murah, 4.000 konsumen pertama juga berhak mendapat garansi baterai listrik seumur hidup, power motor controller, asuransi gratis selama satu tahun dan gratis update aplikasi Car Link O.

    Penjualan Mobil Listrik di Indonesia

    Penjualan kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat secara signifikan. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan dari pabrik ke dealer (wholesales) untuk kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) selama periode Januari hingga Mei 2024 mencapai 9.729 unit.

    Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, penjualan BEV meningkat sebesar 109,68 persen. Sementara itu, pada Mei 2024, penjualan mencapai 6.241 unit, meningkat 46,5 persen dibandingkan penjualan pada April 2024.

    Pada bulan Mei, Chery Omoda ES, pendatang baru di pasar mobil listrik Indonesia, berhasil mencatatkan penjualan tertinggi dengan 755 unit terjual. Data tersebut menunjukkan bahwa mobil listrik yang paling diminati di pasar adalah yang berharga di bawah Rp500 jutaan. Chery Omoda ES dijual dengan harga Rp488,8 jutaan, Wuling Cloud EV dijual dengan harga Rp398 jutaan, dan MG 4 EV dengan harga Rp423 jutaan.

    Toyota bZ4X, yang dijual dengan harga Rp1,09 miliar, hanya berhasil menjual 2 unit dalam lima bulan ini. Hyundai Ioniq 5, yang dijual dengan harga Rp727 jutaan, juga tidak masuk tiga besar dengan penjualan yang masih di bawah Wuling Air ev.

    Faktor penting yang mendorong peningkatan penjualan kendaraan listrik di Indonesia adalah insentif pemerintah dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.

    Pemerintah Indonesia telah memberikan berbagai insentif seperti pengurangan pajak dan subsidi untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik. Selain itu, infrastruktur pengisian daya yang semakin berkembang juga memainkan peran penting dalam memudahkan pengguna kendaraan listrik.

    Namun, tantangan masih ada, seperti harga yang relatif tinggi dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil dan keterbatasan jangkauan kendaraan listrik. Meski demikian, dengan adanya model-model yang lebih terjangkau dan teknologi baterai yang terus berkembang, diharapkan adopsi kendaraan listrik akan terus meningkat.

    Perkembangan ini juga menarik perhatian produsen global yang semakin melihat pasar Indonesia sebagai pasar potensial untuk kendaraan listrik. Produsen seperti Tesla, BYD, dan Nissan mulai mempertimbangkan untuk memperluas operasi mereka di Indonesia.

    Hal ini tidak hanya akan meningkatkan pilihan bagi konsumen tetapi juga mendorong persaingan yang sehat, yang pada akhirnya akan menurunkan harga kendaraan listrik. Dengan tren positif ini, Indonesia berpeluang menjadi salah satu pasar kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara. Dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan inovasi teknologi akan menjadi kunci untuk mewujudkan potensi tersebut.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.