KABARBURSA.COM - Saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) menampilkan performa impresif pada perdagangan Selasa, 21 Oktober 2025. Harga ditutup menguat 4,31 persen ke level Rp605 dari posisi sebelumnya di Rp580, dengan volume transaksi mencapai 1,62 juta lot dan nilai fantastis sekitar Rp96,6 miliar.
Namun, di balik lonjakan tersebut, data teknikal dan orderbook memperlihatkan tanda-tanda menarik yang layak dikritisi sebelum menilai apakah reli ini bisa berlanjut atau justru rawan koreksi jangka pendek.
Secara intraday, MBMA sempat bergerak antara Rp585 hingga Rp610. Rata-rata harga di Rp597 memperlihatkan bahwa sebagian besar transaksi terjadi di bawah harga penutupan. Artinya, mayoritas pelaku pasar sudah mencatatkan keuntungan di sesi tersebut.
Ini bisa menjadi pedang bermata dua, di mana di satu sisi ada akumulasi kuat, namun di sisi lain membuka peluang bagi aksi ambil untung (profit taking) ketika harga mendekati resistance teknikal.
Orderbook MBMA memang menunjukkan struktur yang relatif seimbang, tetapi ada kecenderungan terjadi distribusi di level atas. Alasannya, total antrean jual mencapai sekitar 1,45 juta lot, lebih tinggi dibanding total antrean beli di kisaran 661 ribu lot.
Ketimpangan ini memperlihatkan bahwa meski momentum beli masih terasa, tekanan jual di area resistensi atas mulai terbentuk. Bid terbesar muncul di kisaran Rp595–Rp600, yang menjadi titik akumulasi utama bagi pembeli harian.
Namun, sisi offer pada Rp610–Rp620 juga sangat aktif. Pasar sepertinya enggan mengejar harga lebih tinggi tanpa konfirmasi volume baru.
Teknikal Berikan Sinyal Campuran
Dari sisi teknikal, hasil analisis memberikan sinyal campuran yang menarik. Secara umum, indikator harian berada di posisi “netral” dengan empat indikator memberi sinyal beli dan empat lainnya menunjukkan sinyal jual.
RSI di level 56,7 memperlihatkan kondisi pasar yang sehat, belum jenuh beli namun sudah cukup tinggi untuk waspada terhadap tekanan korektif. Indikator MACD yang positif di 23,87 mendukung narasi bullish jangka pendek, sementara ADX di 34,9 menunjukkan tren yang kuat masih berlangsung.
Namun, indikator momentum seperti Stochastic dan Stochastic RSI justru melemah. Di sini Nampak adanya perlambatan momentum beli. Pun dengan Williams %R yang negatif (-55,5) dan ROC (-3,2), yang memperlihatkan potensi pembalikan arah kecil dalam jangka pendek.
Dengan kata lain, pasar saat ini sedang berada di fase optimisme yang sehat, tetapi dengan risiko koreksi minor yang membayangi jika volume beli tidak meningkat di sesi-sesi berikutnya.
Moving average memberi dukungan kuat terhadap tren positif. Semua MA, mulai dari MA5 hingga MA200, menunjukkan sinyal beli yang solid. MA jangka menengah seperti MA50 dan MA100 masih jauh di bawah harga saat ini (MA50 di Rp502, MA100 di Rp483), yang artinya tren naik jangka menengah-panjang tetap terjaga dengan baik.
Jadi, meskipun harga saat ini sudah cukup tinggi secara harian, secara struktur besar MBMA masih berada dalam fase bullish yang sehat dan berpotensi melanjutkan kenaikan bila mampu menembus resistance penting.
Level pivot klasik menunjukkan batas bawah di Rp545 dan resistance kuat di Rp605–Rp630. Dengan harga penutupan di Rp605, MBMA kini berada tepat di zona kritis, antara fase konsolidasi dan potensi breakout.
Jika harga mampu menembus dan bertahan di atas Rp610 dengan dukungan volume besar, ruang kenaikan menuju Rp630–Rp665 bisa terbuka. Namun bila gagal bertahan di atas Rp600, retracement ke area pivot Rp570–Rp585 bisa terjadi sebelum ada penguatan lanjutan.
Kunci utama saat ini ada pada konfirmasi volume. Nilai transaksi yang besar sudah menunjukkan minat pasar yang tinggi, tetapi kecenderungan distribusi di level atas menjadi peringatan bahwa sebagian pelaku pasar mulai mengunci keuntungan.
MBMA Masih Bullish, tapi Mulai Kehilangan Tenaga
Secara keseluruhan, MBMA berada di persimpangan menarik. Tren menengah masih bullish kuat, tetapi sinyal momentum jangka pendek mulai kehilangan tenaga. Bagi trader, posisi saat ini bisa dimanfaatkan untuk taking profit parsial.
Sementara bagi investor jangka menengah, koreksi ringan justru dapat menjadi peluang akumulasi baru, terutama jika harga terkonsolidasi di area Rp580–Rp590 dengan volume stabil.
Dengan kondisi teknikal yang solid namun tensi pasar yang mulai memanas, arah selanjutnya MBMA akan sangat ditentukan oleh kekuatan buyer dalam menembus level Rp610–Rp630.
Jika volume mengonfirmasi, peluang reli lanjutan tetap terbuka lebar. Namun bila tidak, pasar bisa segera berbalik arah dalam koreksi sehat yang justru menjaga tren bullish jangka panjang tetap stabil.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.