KABARBURSA.COM - Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia (P3PI) menyoroti pentingnya perubahan pabrik kelapa sawit (PKS) menjadi pabrik makanan dengan standar yang lebih ketat. Ini dikarenakan mayoritas produk minyak kelapa sawit (CPO) digunakan dalam industri makanan, khususnya minyak goreng.
Wakil Ketua P3PI Edward Silalahi menekankan bahwa PKS harus mematuhi standar kebersihan dan kesehatan yang ketat, sebagaimana yang diterapkan dalam pabrik makanan lainnya. "Diperlukan regulasi yang mengatur agar semua PKS menjalani transformasi menjadi pabrik makanan. Salah satu saran adalah memberikan sertifikasi pabrik makanan bagi manajer PKS," katanya Minggu 7 April 2024.
Pada tahap pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) menjadi minyak sawit mentah (CPO), kata Edward, diperlukan bahan seperti grease dan oli. "Untuk mewujudkan PKS sebagai pabrik makanan, baik grease maupun oli yang dihasilkan harus memiliki kualitas food grade dengan harga yang lebih tinggi," jelasnya.
Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mendukung konsep PKS sebagai pabrik makanan, tetapi menekankan agar regulasi yang dibuat tidak memberatkan pelaku usaha.
"Regulasi diharapkan dapat menyelesaikan masalah PKS tanpa kebun dan PKS brondolan. PKS tanpa kebun diwajibkan memenuhi syarat bahan baku minimal 20 persen dari kebun sendiri, sedangkan PKS brondolan menjadi perhatian karena dapat mengganggu produksi CPO secara keseluruhan," ungkap dia.
Koordinator Industri Kelapa Sawit, Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan, Ditjen Industri Agro, Kementerian Perindustrian Lila Harsya Bachtiar menyatakan bahwa regulasi terbaru akan menetapkan standar kualitas CPO dengan kadar Free Fatty Acid (FFA) maksimal 10 persen untuk memastikan kualitas dan kehalalan produk.
"Pentingnya meningkatkan efisiensi industri sawit juga ditekankan. Program untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) diharapkan mengurangi ketergantungan pada impor mesin dari luar negeri," jelas dia.
Dalam hal ini, P3PI akan menyelenggarakan acara Updating Technology Palm Oil Mill Indonesia di Bandung pada tanggal 18-19 Juli untuk membawa teknologi baru guna meningkatkan efisiensi PKS di Indonesia, seperti teknologi untuk mengurangi limbah minyak menjadi 0,2 persen.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.