KABARBURSA.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah di pasar spot pada Selasa, 2 April 2024. Hingga pukul 10.00 Wib, nilainya sudah hampir Rp16.000.
Menurut data dari Bloomberg pada pukul 09.33 WIB, rupiah berada di level Rp15.960 per dolar AS atau turun 0,41 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp15.895 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra menjelaskan bahwa pelemahan rupiah terjadi setelah data PMI Manufaktur AS versi ISM bulan April menunjukkan ekspansi, yang tidak sesuai dengan ekspektasi pasar yang mengharapkan kontraksi.
Dia menyatakan bahwa rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini karena pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga acuan AS dapat terjadi lebih cepat, mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.
Mengacu pada kurs tengah Jisdor, pada Senin, 1 April 2024, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.909 per dolar AS, sedangkan pada Kamis, 28 Maret 2024, berada di level Rp15.873 per dolar AS.
Di bank-bank besar di Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS adalah sebagai berikut:
- BCA: Kurs jual Rp15.975 per dolar AS, kurs beli Rp15.955 per dolar AS.
- CIMB Niaga: Kurs jual Rp15.970 per dolar AS, kurs beli Rp15.955 per dolar AS.
- BRI: Kurs jual Rp15.975 per dolar AS, kurs beli Rp15.950 per dolar AS.
- Mandiri: Kurs jual Rp15.945 per dolar AS, kurs beli Rp15.925 per dolar AS.
- BNI: Kurs jual Rp15.926 per dolar AS, kurs beli Rp15.906 per dolar AS. (*/adi)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.