KABARBURSA.COM - PT Pantai Indah Kapuk Tbk (PANI) berhasil membukukan kinerja yang positif dalam semester I tahun 2024.
Selama enam bulan pertama 2024, PANI meraih pendapatan sebesar Rp1,3 triliun yang menunjukkan perkembangan yang stabil dan menjanjikan dari tahun sebelumnya.
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) sebagai salah satu pengembang properti di Jakarta Utara, tepat berlokasi di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) yang terletak di tepi Pantai Utara Jakarta dan mengusung filosofi gaya hidup yang dinamis dan modern dengan inovasi yang dikembangkan mengikuti perkembangan pasar.
PANI adalah emiten properti yang layak dipertimbangkan sebagai salah satu pilihan investasi terbaik para investor lokal maupun asing, baik institusional dan retail.
Adapun penambahan entitas anak PANI berkontribusi besar pada perolehan laba kotor yang dibukukan oleh PANI enam bulan pertama tahun ini.
Sejalan dengan tanjakan laba kotor paruh tahun ini, PANI juga berhasil mengamankan pertumbuhan laba usaha sebesar Rp 574 miliar atau peningkatan 8 persen dibandingkan periode waktu yang sama tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, PANI membukukan lonjakan signifikan sebesar 35 persen dalam laba bersih yang dapat diatribusikan kepada PANI sebesar Rp 286 miliar dibandingkan dengan Rp 211 miliar yang dibukukan pada Semester 1 Tahun 2023.
Hal ini dapat diraih karena PANI berhasil mengkonsolidasikan tambahan anak perusahaan pada akhir tahun 2023 yang didanai rights issue kedua.
Kontribusi pendapatan terbesar PANI masih dipegang oleh sektor residensial dengan total pendapatan Rp 607 miliar atau setara dengan 45 persen dari pendapatan yang dibukukan PANI.
Sektor kavling tanah komersial menghasilkan pendapatan terbesar kedua sebesar Rp 528 miliar atau peningkatan 41 persen YoY. Terakhir, pendapatan produk komersil PANI meningkat 100 persen dengan pendapatan total Rp 181 miliar karena tahun lalu produk komerisal absen berkontribusi di semester pertama.
Sebagai catatan penting, nilai aset PANI pada semester I 2024 ini mengalami pertumbuhan 8 persen sehingga mencapai Rp36,3 triliun dibandingkan dengan nilai aset per 31 Desember 2023 sebesar Rp 33,7 triliun.
Di sisi lain, pertumbuhan ekuitas sebesar 3 persen lebih banyak sumbangsih perolehan laba bersih tahun berjalan selama 6 bulan terakhir, di mana laporan keuangan yang ditelaah terbatas oleh kantor akuntan yang ditunjuk menjelaskan total ekuitas sebesar Rp 19,6 triliun.
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma, memberikan komentarnya, PANI secara konstan membukukan kinerja yang positif. Dengan kondisi laporan keuangan yang terus meningkat dan tumbuh secara periodik, PANI dapat terus berfokus pada pengembangan berkelanjutan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan minat masyarakat, baik Indonesia maupun Internasional.
"Kita baru memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 79, mari kita dorong terus Indonesia Maju dan bersama-sama kita bertumbuh bersama," terangnya, Selasa, 20 Agustus 2024.
Menurutnya, PANI akan memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang sedemikian rupa untuk sampai ke tujuan jangka menengah dan jangka panjang. Sebagai lanjutan dari aksi korporasi yang dimulai di tahun 2022 kemudian dilanjutkan di tahun 2023.
"Dengan upaya dan sumber daya yang ada, saya berharap para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan yang berkelanjutan di setiap periode. Saya sangat optimistis dengan prospek bisnis PANI ke depan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum," tuturnya.
Selain itu, baru-baru ini PANI sudah menyampaikan penawaran umum terbatas sebanyak 13.120 juta saham baru biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp500 per saham dan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Agustus 2022.
Di akhir tahun 2023, PANI telah menyelesaikan proses PMHMETD II (kedua) sebesar Rp10,5 triliun dengan jumlah penawaran umum terbatas sebanyak 2.097 juta saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp5.000 per saham dan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia tanggal 06 Desember 2023.
Adapun dengan penggunaan dana yang telah direalisasikan bertambahnya bank tanah sekitar 850 hektar, sehingga total bank tanah PANI menjadi 1.607 hektar.
PANI juga sudah menyampaikan keterbukaan informasi untuk rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) dua seri sekaligus yakni dengan target penerimaan modal baru sebesar Rp6,5 triliun dan total saham baru yang akan diterbitkan sebanyak 1.256.445.500 lembar dengan harga pelaksanaan sebesar Rp5.200 per lembar saham. PMTHMETD tersebut diperkirakan akan rampung di bulan Agustus dan dana Rp 6,5i triliun akan dipergunakan untuk ekspansi bisnis PANI.
Lebih jauh, sebagai informasi, PIK 2 masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi mencapai Rp40 triliun. Proyek tersebut ditargetkan baru akan selesai pada 2060.
Berbagai rencana telah dibuat di kawasan PIK 2 di antaranya Golf Island and Ebony seluas 1.600 hektare, safari mangrove yang dapat digunakan sebagai taman rekreasi keluarga, hingga sirkuit internasional. (*)