Logo
>

Pasar Kripto Anjlok, Bitcoin Stagnan di Atas USD80 Ribu

Bitcoin masih bertahan di atas USD80 ribu, tetapi pasar kripto mengalami tekanan besar. Trump dorong kebijakan pro-kripto, termasuk larangan penjualan Bitcoin oleh pemerintah AS.

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Pasar Kripto Anjlok, Bitcoin Stagnan di Atas USD80 Ribu
Ilustrasi pasar kripto. Foto dibuat oleh AI.

KABARBURSA.COM - Pasar kripto global mengalami tekanan hebat dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan data Coinmarketcap yang diakses Selasa, 11 Maret 2025, pukul 14.12 WIB, kapitalisasi pasar turun 3,64 persen menjadi USD2,61 triliun (Rp43.065 triliun). Hampir semua aset utama mengalami penurunan signifikan, seiring dengan meningkatnya sentimen ketakutan ekstrem di pasar. 

Bitcoin (BTC), meskipun masih bertahan di level USD80.381 (Rp1,32 miliar), turun 2,46 persen dibandingkan hari sebelumnya. Ethereum (ETH) mengalami penurunan lebih tajam, anjlok 8,43 persen ke USD1.896 (Rp31,3 juta). XRP ikut terseret turun 4,16 persen ke USD2,09 (Rp34.485). 

Solana (SOL) juga tidak lepas dari tekanan, melemah 3,46 persen ke USD123,39 (Rp2,03 juta). Sementara itu, Dogecoin (DOGE), token berbasis meme yang sering kali dipengaruhi oleh sentimen komunitas, terpuruk 8,80 persen ke USD0,1584 (Rp2.614). 

Di platform trading terdesentralisasi (DexScan), beberapa token mencatatkan pergerakan harga ekstrem. MERY/WCRO menjadi token dengan lonjakan tertinggi, naik 199 persen ke USD0,00003618 (Rp0,60). Sebaliknya, FORTKNOX/WE turun drastis 56,88 persen ke USD0,0003864 (Rp6,37). Token lainnya, seperti STAR10/WBNB dan TUT/WBNB, masing-masing melemah 10,40 persen dan 4,64 persen. Namun, Broccoli/WBNB justru mencatatkan kenaikan 16,51 persen ke USD0,04386 (Rp724). 

Indeks Fear & Greed menunjukkan angka 15, yang menandakan kondisi "ketakutan ekstrem" di pasar kripto. Sementara itu, musim altcoin masih jauh dari dominasi dengan skor hanya 15 dari 100. Ini menunjukkan Bitcoin tetap mendominasi pasar dibandingkan dengan altcoin.  

Secara keseluruhan, pasar kripto masih berada dalam fase tekanan jual besar-besaran. Jika tekanan ini berlanjut, bukan tidak mungkin level psikologis Bitcoin di USD80 ribu bisa jebol dan membawa pasar lebih dalam ke zona merah.

Trump Kerek Bitcoin dengan Cadangan Strategis


Meskipun pasar kripto masih tertekan, arah kebijakan Presiden Donald Trump tampaknya membawa angin segar bagi industri ini. Pernyataan terbaru dari Gedung Putih menunjukkan komitmen Trump untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai pemimpin global dalam aset digital.

Trump sebelumnya menegaskan tekadnya untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai pusat industri kripto dunia. Pernyataan ini ia sampaikan dalam Crypto Summit pertama yang digelar di Gedung Putih, Jumat pekan lalu, di hadapan para eksekutif perusahaan kripto, pejabat kabinet, dan anggota parlemen yang memuji kepemimpinannya dalam sektor aset digital. 

"Saya pikir ini sangat penting untuk kita berada di garda terdepan," kata Trump dalam acara tersebut, dikutip dari AP di Jakarta, Selasa, 11 maret 2025.


Sikap Trump terhadap kripto mengalami perubahan drastis. Sebagai mantan skeptis, kini ia justru mendapat banyak dukungan dari komunitas kripto yang juga turut membantu kampanyenya di pemilu lalu. Cameron Winklevoss, salah satu pendiri bursa kripto Gemini, menyebut perubahan kebijakan ini sebagai "ayunan pendulum yang sangat menarik."  

Ilustrasi cadangan kritpo Trump. Foto: KabarBursa/Andrew.

Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintahan Trump telah mengambil langkah besar untuk mendukung industri kripto. Salah satu yang paling mencolok adalah keputusan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) untuk mencabut berbagai tindakan penegakan hukum terhadap perusahaan-perusahaan kripto besar. Langkah ini dianggap sebagai sinyal bahwa regulasi akan lebih ramah terhadap industri ini di bawah pemerintahan Trump. 

Namun, yang paling mengejutkan adalah perintah eksekutif yang ditandatangani Trump pada Kamis lalu soal Strategic Bitcoin Reserve. Melalui kebijakan ini, pemerintah AS dilarang menjual cadangan Bitcoin yang diperoleh dari penyitaan kriminal dan perdata. Saat ini, asetnya bernilai sekitar USD17 miliar (Rp280,5 triliun). Selain itu, Departemen Keuangan dan Perdagangan diberi wewenang untuk menyusun rencana akuisisi Bitcoin tambahan tanpa membebani anggaran negara—meskipun detailnya masih belum dipublikasikan. 

David Sacks, yang kini menjabat sebagai crypto czar di pemerintahan Trump, menegaskan keputusan ini memberikan legitimasi baru bagi Bitcoin. "Bitcoin itu spesial," katanya dalam konferensi pers. 

Tidak hanya Bitcoin, Trump juga memerintahkan pembentukan Digital Asset Stockpile, tempat pemerintah menyimpan berbagai aset kripto yang disita selain Bitcoin. Yang lebih mengejutkan lagi, Trump secara spesifik menyebut keinginannya agar pemerintah menyimpan XRP, Solana, dan Cardano, yang langsung memicu lonjakan harga sesaat sebelum kembali terkoreksi.  

Meskipun langkah ini mendapat sambutan positif dari komunitas kripto, tidak sedikit yang mempertanyakan alasan Trump memilih tiga aset tersebut. Beberapa analis menduga pemerintah AS sedang mencoba menentukan "pemenang dan pecundang" di industri ini. Namun, menurut Yesha Yadav—profesor hukum di Vanderbilt Law School—perintah eksekutif Trump dirancang cukup netral untuk menghindari kontroversi semacam itu.  

Di sisi lain, keterlibatan Trump dalam dunia kripto tidak berhenti di kebijakan pemerintah. Ia juga mendukung proyek meme coin pribadi dan beberapa inisiatif lain yang secara langsung menguntungkan dirinya dan keluarganya. Langkah ini langsung mendapat kritik keras dari Partai Demokrat serta sebagian komunitas kripto yang mendukungnya.  

David Sacks buru-buru meredam spekulasi ini dengan menegaskan bahwa proyek kripto pribadi Trump tidak ada hubungannya dengan kebijakan resmi pemerintah. "Fokus kami adalah menjadikan AS sebagai ibu kota kripto dunia melalui regulasi yang jelas dan adil, yang mendorong inovasi tanpa mengabaikan perlindungan investor," katanya.  

Sacks juga mengingatkan meskipun kebijakan pro-kripto terus digencarkan, masyarakat tetap harus berhati-hati sebelum terjun ke dunia aset digital. "Kripto adalah industri yang sangat volatil. Tidak semua orang cocok dengan ini," katanya.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Moh. Alpin Pulungan

Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).