KABARBURSA.COM - Bitcoin kembali bergerak di zona hijau pada Kamis pagi, 27 November 2025, seiring pulihnya minat risiko di pasar kripto. Berdasarkan data CoinMarketCap pada pukul 07.00 WIB, BTC naik 3,33 persen dalam 24 jam terakhir dan berada di level USD 90.299 per koin, atau sekitar Rp1,50 miliar per BTC dengan asumsi kurs Rp16.634 per dolar AS.
Meski begitu, Bitcoin masih mencatat penurunan 1,01 persen dalam sepekan. Volatilitas masih tinggi setelah tekanan jual yang terjadi beberapa hari sebelumnya.
Tidak hanya Bitcoin, Ethereum ikut menguat dengan kenaikan 1,85 persen dalam sehari meski secara mingguan masih melemah 0,29 persen. Harga ETH kini berada di kisaran Rp50,1 juta per koin.
Binance Coin juga bergerak positif dengan kenaikan 3,23 persen dalam 24 jam terakhir, namun masih turun tipis 0,85 persen dalam sepekan. Penguatan ini mengantar BNB ke level Rp14,8 juta per koin.
Cardano menjadi salah satu aset dengan performa terbaik di antara jajaran kripto utama. ADA menguat 3,08 persen dalam sehari dan 6,22 persen dalam sepekan. Harga ADA kini berada di Rp7.234 per koin.
Solana juga mencatat tren positif, naik 2,36 persen dalam 24 jam dan 3,99 persen dalam sepekan, sehingga berada di level Rp2,37 juta per koin.
XRP kembali berada di jalur penguatan dengan kenaikan 0,54 persen dalam sehari dan 5,06 persen secara mingguan, diperdagangkan pada level Rp36.896 per koin.
Dogecoin, koin meme yang sering memicu pergerakan spekulatif, juga menguat tipis 0,75 persen dalam 24 jam terakhir, meski masih turun 0,07 persen dalam sepekan. DOGE kini berada di level Rp2.344 per token, mencerminkan tren pemulihan yang masih terbatas.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) tetap bergerak stabil di level USD1,00, dengan penurunan sangat tipis masing-masing 0,02 persen dan 0,01 persen. Stabilitas keduanya menunjukkan bahwa investor belum berpindah besar-besaran dari aset berisiko ke aset lindung nilai di dalam ekosistem kripto.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global naik 2,88 persen dalam 24 jam terakhir dan kini mencapai USD3,10 triliun atau sekitar Rp51.565 triliun. Kenaikan ini menandakan adanya perbaikan sentimen pasar setelah tekanan pekan sebelumnya.
Penguatan mayoritas aset kripto besar menunjukkan bahwa pelaku pasar kembali mengambil posisi beli, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, pemulihan harga aset teknologi global, serta meningkatnya aktivitas di jaringan blockchain utama.
Namun volatilitas tetap menjadi karakter utama pasar kripto. Penguatan hari ini menunjukkan pemulihan jangka pendek, tetapi perubahan faktor makro, regulasi, dan aliran modal global tetap berpotensi memengaruhi arah harga dalam waktu dekat.(*)