Logo
>

Pasar Saham Siang: IHSG dan Bursa Asia Pertahankan Penguatan

Ditulis oleh Yunila Wati
Pasar Saham Siang: IHSG dan Bursa Asia Pertahankan Penguatan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona positif pada akhir sesi 1 perdagangan Jumat, 30 Agustus 2024. IHSG mencatatkan kenaikan 31 poin atau 0,41 persen, berakhir di posisi 7.658. Volume perdagangan mencapai 99,84 juta lot saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp4,78 triliun.

    Sementara itu, bursa saham Asia juga menguat di tengah data ekonomi Amerika Serikat yang meredakan kekhawatiran resesi, serta serangkaian data ekonomi dari Jepang yang menjadi fokus investor.

    Data Ekonomi Amerika Serikat dan Jepang

    Data dari AS menunjukkan klaim pengangguran awal turun menjadi 231.000 dari 232.000 pada minggu sebelumnya, meski sedikit lebih tinggi dari perkiraan Dow Jones sebesar 230.000. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua juga direvisi naik menjadi 3 persen dari 2,8 persen.

    Di Jepang, inflasi di ibu kota Tokyo naik menjadi 2,6 persen dari 2,2 persen di Juni 2024, mencapai level tertinggi sejak Maret 2024. Inflasi inti yang tidak memperhitungkan harga makanan segar naik menjadi 2,4 persen, lebih tinggi dari perkiraan 2,2 persen. Inflasi Tokyo ini dianggap sebagai indikator utama tren nasional, memberikan Bank Jepang lebih banyak ruang untuk memperketat kebijakan moneternya.

    Pengangguran di Jepang juga naik menjadi 2,7 persen, di atas perkiraan sebesar 2,5 persen. Sementara itu, penjualan eceran tumbuh 2,6 persen secara tahunan, di bawah ekspektasi 2,9 persen dan revisi kenaikan 3,8 persen pada Juni lalu.

    Indeks Saham Asia

    • Nikkei 225 (Jepang): +0,59 persen
    • Topix (Jepang): +0,60 persen
    • Shanghai Composite (China): +1,34 persen
    • Shenzhen Component (China): +2,80 persen
    • CSI 300 (China): +1,72 persen
    • Hang Seng (Hong Kong): +1,76 persen
    • Kospi (Korsel): +0,55 persen
    • Taiex (Taiwan): +0,31 persen
    • S&P/ASX 200 (Australia): +0,34 persen

    Mata Uang dan Minyak

    Di pasar mata uang, beberapa pasangan utama menunjukkan pergerakan yang bervariasi:

    • USD-JPY: 144,8700 (-0,08 persen)
    • USD-SGD: 1,3030 (-0,01 persen)
    • AUD-USD: 0,6804 (+0,09 persen)
    • USD-CNY: 7,0914 (-0,08 persen)
    • USD-MYR: 4,3152 (+0,10 persen)
    • USD-THB: 33,9920 (+0,14 persen)
    • USD-IDR: 15.460 (+0,23 persen)

    Harga minyak naik tipis pada Jumat, 30 Agustus 2024, di tengah kekhawatiran pasokan dari Timur Tengah. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober, yang berakhir pada hari Jumat, naik 23 sen menjadi 80,17 dolar per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga naik 18 sen menjadi 76,09 dolar per barel. Kedua harga acuan ini mencatatkan kenaikan mingguan masing-masing sebesar 1,5 persen dan 1,7 persen sejauh minggu ini.

    Disokong Enam Sektor

    Pada sesi pertama perdagangan Jumat, 30 September 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 0,41 persen atau 31 poin, berakhir di level 7.659. IHSG bergerak di rentang tertinggi 7.673 dan terendah 7.635, tetap berada di zona hijau sepanjang sesi ini.

    Di antara sektor-sektor yang dipantau, enam sektor mengalami penguatan, termasuk sektor keuangan, energi, konsumer primer, infrastruktur, teknologi, dan transportasi. Sektor teknologi mencatat penguatan terbesar dengan kenaikan 1,22 persen.

    Di sisi lain, lima sektor mengalami pelemahan, termasuk sektor kesehatan yang turun 0,65 persen, diikuti oleh sektor industri, bahan baku, properti, dan konsumer non-primer.

    Beberapa emiten yang mencatatkan kenaikan harga saham terbesar di antaranya adalah INDX yang naik 29,27 persen, APEX yang menguat 15,44 persen, dan IMJS yang naik 12,43 persen.

    Sementara itu, saham GULA mengalami penurunan terbesar sebesar 24,62 persen, diikuti oleh BCAP dan MEJA yang masing-masing turun 8,33 persen dan 7,88 persen.

    Dalam hal nilai transaksi, saham-saham seperti BREN, BBRI, PTRO, BMRI, dan AMMN mencatatkan nilai transaksi tertinggi dengan BREN mencatatkan transaksi sebesar Rp229,16 miliar. Meskipun beberapa sektor mengalami tekanan, IHSG tetap berhasil mempertahankan penguatan hingga akhir sesi pertama.

    IHSG Kemarin

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang awalnya naik justru berakhir melemah pada penutupan perdagangan Kamis, 29 Agustus 2024, turun 31,27 poin atau 0,41 persen ke level 7.627,6.

    Walaupun ditutup menurun, namun IHSG hari ini berhasil menembus rekor intraday tertinggi sepanjang masa (ATH) di level 7.715. Sementara rekor intraday sebelumnya berada di level 7.672 yang terjadi pada kemarin Rabu, 28 Agustus 2024.

    Menelisik dari data RTI, sebanyak 264 saham terpantau naik, 317 saham turun, dan 206 saham stagnan. Adapun total nilai transaksi di bursa hari ini mencapai Rp13,26 triliun.

    Volume perdagangan sebanyak 17,37 miliar saham dengan frekuensi sebanyak 1.292.695 kali.

    Adapun, mayoritas sektor saham rontok pada penutupan pasar hari ini. Pelemahan terdalam terjadi di sektor barang baku 0,97 persen. Diikuti, pelemahan di sektor transportasi 0,91 persen, sektor energi 0,6 persen, sektor properti 0,44 persen dan sektor barang konsumsi primer 0,2 persen. Sedangkan penguatan terjadi pada sektor barang konsumsi non primer 0,47 persen dan sektor infrastruktur 0,39 persen.

    Sedangkan yang menjadi pendongkrak IHSG pada penutupan hari ini adlah saham PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) naik 6,79 persen, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) naik 1,68 persen, PT Astra International Tbk (ASII) hanya naik 1 persen.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79