Logo
>

PEFINDO Nilai BMRI Berdaya Tahan, Peringkat idAAA Dipertahankan

Di sisi lain, PEFINDO menetapkan peringkat idAA untuk instrumen Medium-Term Notes (MTN) Subordinasi II

Ditulis oleh Pramirvan Datu
PEFINDO Nilai BMRI Berdaya Tahan, Peringkat idAAA Dipertahankan
Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: Dok BMRI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) kembali meneguhkan peringkat tertinggi idAAA dengan prospek stabil bagi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Penegasan ini mencakup pula Obligasi Keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I dengan nilai maksimal mencapai Rp20 triliun.

    Di sisi lain, PEFINDO menetapkan peringkat idAA untuk instrumen Medium-Term Notes (MTN) Subordinasi II. Prospek stabil yang melekat pada peringkat korporasi tersebut mencerminkan ketahanan fundamental Bank Mandiri, yang ditopang oleh posisi bisnis yang dominan, struktur permodalan yang sangat kokoh, serta profil likuiditas yang terjaga.

    Peringkat idAAA merefleksikan kapasitas Bank Mandiri yang berada pada tingkat superior dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang, jika dibandingkan dengan mayoritas emiten di Indonesia, ujar analis PEFINDO, Hasnalia Hanifah, dalam keterangan di Jakarta, Kamis 18 Desember 2025.

    Hasnalia menambahkan, outlook stabil juga menggambarkan keyakinan PEFINDO terhadap kuatnya dukungan Pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham pengendali. Negara menguasai sekitar 52 persen saham Bank Mandiri, menjadikan bank pelat merah ini memiliki bantalan kepercayaan yang solid di mata pasar.

    Dari sisi kinerja, Bank Mandiri mencatatkan total aset sebesar Rp2.514,7 triliun per Juni 2025, dengan laba bersih mencapai Rp24,5 triliun. Kualitas aset tetap terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) yang berada di level 1,2 persen. Pada saat yang sama, rasio kecukupan modal (CAR) tercatat kuat di angka 19,4 persen.

    PEFINDO juga mengingatkan bahwa tekanan terhadap peringkat dapat muncul apabila dukungan pemerintah melemah atau apabila profil kredit mandiri Bank Mandiri mengalami penurunan, terutama di tengah lanskap persaingan perbankan yang semakin intens dan dinamika makroekonomi yang menantang.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.